MAKASSAR – Pelaksanaan Operasi Ketupat Pallawa 2024 telah usai, seluruh rangkaian kegiatan masyarakat Sulawesi Selatan selama kurun waktu 13 hari, terhitung mulai 4 April sampai dengan 16 April 2024 berhasil dikelola dengan baik oleh Polda Sulsel dan jajarannya.
Adapun catatan selama pelaksanaan operasi khususnya terkait gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) berhasil dirangkum dari Dirlantas Polda Sulsel Kombes Pol Dr I Made Agus Prasatya, S.I.K., M.Hum selaku Kasatgasopsda dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Pallawa 2024 Polda Sulsel.
“Selama 13 hari pelaksanaan operasi, situasi Kamseltibcar Lantas dalam keadaan terkendali, sasaran dan target yang ditetapkan dalam pelaksanaan operasi dapat kita kelola dan tangani dengan baik sehingga memberikan hasil yang positif” ujar Dirlantas Polda Sulsel, Rabu (17/04/2024).
Baca Juga :
Lancarnya lalu lintas dapat terlihat pada beberapa titik yang menjadi prioritas kami yakni poros Maros – Bone, Poros Gowa – Takalar dan ruas jalan disekitar tempat wisata Malino Gowa dan Kawasan Pantai Tanjung Bira Bulukumba termasuk sampai dengan ke akses masuknya.
“Semua perjalanan pada ruas-ruas jalan ini dapat kita kelola berkat antisipasi yang baik mulai dari penempatan personel, pos, peralatan, cara bertindak dan lain-lain sehingga masyarakat dapat sampai ketujuan dalam rangka, baik mudik maupun balik tanpa terhambat atau terjebak oleh kemacetan,” tambahnya.
Untuk Laka Lantas, kata Dirlantas, jika di bandingkan dengan periode pelaksanaan Operasi Ketupat sebelumnya, pada operasi ketupat tahun ini dari segi kuantitas dapat kita turunkan dari 314 kasus menjadi 247 kasus, turun 67 kasus atau 21 persen.
“Sedangkan dari segi kualitas dapat kita turunkan dari 41 korban meninggal dunia menjadi 21 korban, turun 20 jiwa atau 49 persen ,” jelas dia.
Catatan lain, sambung I Made Agus Prastya, selama pelaksanaan operasi, kinerja dengan mengoptimalkan peran ETLE juga merekam 446.796 pelanggaran dan 3147 pelanggaran tersebut telah diterbitkan Tilang.
“Beberapa pelangggaran yang telah diterbitkan tilang tersebut adalah para pelanggar yang konvoi, tidak menggunakan helm dan berboncengan tiga berkedok bagi-bagi takjil,” tegas Dirlantas.
Selain itu ada 72 tilang manual yang kita terbitkan kepada kendaraan angkutan barang yang beroperasi pada jam-jam yang tidak seharusnya beroperasi di ruas jalan yang dilakukan pembatasan sesuai dengan Surat Keputusan Bersama Ditantas dan instansi terkait, untuk memprioritaskan masyarakat yang akan mudik dan balik di lebaran 2024 ini. .
“Jadi semua Tindakan tegas terukur tersebut baik dengan Tilang maupun teguran kami lakukan dalam rangka terwujudnya rasa aman dan lancarnya perjalananan masyarakat menuju tujuan pada rangkaian lebaran tahun ini” ungkapnya.
Menurut Kombes Pol Dr. I Made Agus Prasatya, S.I.K., M.Hum., dengan perjalanan yang lancar pada jalur mudik dan balik di Provinsi Sulawesi Selatan serta turunnya laka lantas ini menandai keberhasilan pelaksanaan Operasi Ketupat-2024 secara keseluruhan dan lebih spesifik pada bidang Kamseltibcar Lantas.
Keberhasilan ini tentunya tidak terlepas dari peran serta masyarakat, dan dedikasi para petugas yang ada dilapangan. Tambah Dirlantas Polda Sulsel
“Tentunya kesuksesan Operasi Ketupat Pallawa 2024 ini karena Kolaborasi, kita mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada seluruh instansi terkait dan masyarakat serta seluruh jajaran Polda Sulsel yang telah sungguh-sungguh menjalankan tugas dan tanggung jawab Ops Ketupat 2024 yang merupakan Operasi Kemanusiaan dengan baik, pungkasnya,” imbuhnya. (*)
Komentar