MAKASSAR – Bayi berusia 1 tahun 5 bulan asal Kabupaten Sidrap terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar, lantaran menderita infeksi pada otaknya yang menyebabkan susah bernapas.
Bayi itu bernama Agung, hingga saat ini masih terbaring lemas di ruang UGD RS Wahidin bagian anak. Agung terkena demam tinggi dan sempat tidak sadarkan diri selama 8 hari.
Rasmi, ibu Agung mengatakan, selain Agung, sebelumnya empat kakaknya juga menderita penyakit yang sama dan berakhir meninggal dunia. Diakui, Rasmi, anak pertama sampai anak ke empatnya meninggal diusia yang masih belia.
“Saya sendiri sudah dua kali disesar saat melahirkan pak. Agung adalah harapan saya pak. Setelah empat kakaknya meninggal semua,” kata Rasmi dengan mata berkaca-kaca, Selasa (16/5/2017)
Tanpa ada niat buruk apapun, Rasmi, sangat menyayangkan sikap petugas keamanan rumah sakit. Bantuan berupa makanan yang disalurkan oleh para donatur kepada Agung dan orang tuanya tak diperbolehkan masuk ke ruang UGD. Ditambah lagi tak ada tempat untuk menitipkan barang.
“Tadi malam juga, saya tidak diperbolehkan memasukkan tikar untuk alas tidur, tikar saya titip di depan sama Pak Satpam tapi kata Pak Satpam tikarnya hilang, saya mengikhlaskannya yang penting anakku sembuh” ujar ibu Rasmi.
Ia berharap semoga pihak Rumah sakit menanggapi positif keluhannya. Bahkan kata Rasmi, saat memfotocopy berkas yang hanya 2 lembar tapi bayarannya Rp.20.000. Lagi-lagi ia hanya mengikhlaskan dan berharap dengan hal tersebut anaknya bisa lekas sembuh.
Founder Komunitas Peduli Anak Yatim dan Fakir Miskin (KPAY FM) Ahmad Yani Dzu Himmah yang menerima informasi penyakit yang diderita Agung, lansung datang menyalurkan bantuan.
“Alhamdulillah KPAY FM Makassar telah melakukan kunjungan dan telah menyalurkan bantuan. Ibu Rasmi yang bekerja serabutan dan suami yang kena stroke membutuhkan bantuan dari kita semua,” kata Yani saat ditemui di RS Wahidin
Yani menambahkan, untuk kedepannya pihaknya akan ikut menjaga Agung di RS.Wahidin sampai Agung sembuh total dari penyakitnya. Selain itu ia juga akan membantu prihal administrasi.
“Kalau sudah begini doa dan bantuan uluran tangan kita sangat diharapkan. Untuk membantu saudara-saudara kita seperti yang alami adik kita Agung,” kata Yani. (*)