MAKASSAR – Muharram (16), tertimpa nasib sial. Pasalnya niatnya ke BTN Minasa Upa untuk mengambil ban motor metik justru dikira pelaku perkelahian dan pelaku kejahatan.
Ia pun akhirnya diselamatkan dan diamankan di Polsek Rappocini setelah sebelumnya dikeroyok sejumlah pemuda, Rabu (17/5/2017) sekira pukul 00.15 wita.
Muharram yang ditemui Lintasterkini.com mengatakan, dirinya baru saja dari rumahnya yang berada di Toddopuli VI untuk mengambil ban di rumah temannya. Namun karena temannya tidak ada ia menunggu di pinggir jalan sambil berkomunikasi memalui HP.
Baca Juga :
“Saya mau ke BTN Minasa Upa ambil ban tapi temanku tidak ada jadi saya tanya melalui HP di pinggir jalan,” ungkap Muharram, yang ditemui di kantor Poksek Rappocini.
Muharram mengaku dipukul sejumlah pemuda yang tidak diketahuinya. Pasalnya, ia juga disangka telah melakukan aksi tawuran dengan warga sekitar.
“Saya dikira mau berkelahi sama anak di sana jadi saya langsung dipukul,” tambahnya.
Muharram mengaku sebenarnya tak sendiri, ia bersama dengan temannya bernama Addang. Namun Addang kabur membawa kunci motor yang mereka pakai saat ada pemuda datang sekitar tiga motor.
“Saya dorong itu motor, karena tidak ada kuncinya, na bawa temanku yang lari karena takut melihat mereka bawa busur, dikira kita mau na busur,” tambahnya.
Muharran menyebut, pemuda-pemuda yang tak dikenalnya tersebut berlalu, namun warga yang ikut mengejar mengira jika muharram berteman dengan para pemuda yang bawa busur tersebut.
Sementara itu, salah satu anggota Polsek Rappocini menyebut Muharram dijemput oleh anggota Resmob Polsek Rappocini setelah mendapat informasi adanya warga yang dimasa di Minasa Upa.
Komentar