MAKASSAR – Seperti biasanya masyarakat yang masuk di kantor kepolisian biasanya melewati pintu gerbang lalu mendapat pelayanan di ruang piket SPKT. Namun kali ini, warga maupun pengunjung tidak diperbolehkan lagi langsung masuk, sebab di gerbang terpalang sebuah portal.
Hal itu Seperti terlihat di Mapolsek Tamalate, Makassar. Disini juga petugas kepolsian melakukan pemeriksaan. Hal itu dilakukan polisi pasca aksi teror yang terjadi seperti di Mapolres Surabaya dan Mapolda Riau.
Kanit Reskrim Polsek Tamalate, Iptu Ali Haeruddin yang dikonfirmasi mengatakan, pemasangan portal hingga pemeriksaan dilakukan bagi pengunjung untuk mengetahui siapa saja yang akan masuk ke Mapolsek Tamalate. Itu dilakukan untuk mengantisipasi aksi-aksi teror.
“Pemasangan portal di gerbang masuk pertanda bahwa kami memperketat pengamanan. Dan memang sengaja dilakukan pemasangan portal sehingga ada pengunjung yang hendak masuk dapat diketahui oleh piket, mereka tidak bisa langsung masuk dan disini dulu dilakukan pelayanan yang dipertanyakan maksud dan tujuannya,” jelas Iptu Ali, Kamis, (17/5/2018).
Dikatakan, selain memberikan pelayanan, juga dilakukan pemeriksaan terhadap barang yang dibawa oleh pengunjung yang akan masuk. Sehingga sebelum pengunjung masuk ke Mapolsek Tamalate, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan pada barang bawaan, khususnya kaum perempuan.
“Sementara pengunjung pria biasanya mengenakan jaket, tentu mereka diminta untuk melepaskan jaketnya. Nah ini kami lakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan seperti teror bom yang terjadi di Mapolres Surabaya dan Mapolda Riau,” tandasnya. (*)