MAKASSAR — Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menerima laporan adanya jual beli tanda tangan di Dinas Pendidikan (Disdik). Dia pun melakukan sidak, Senin (17/5/2021).
Danny mengaku menerima laporan adanya jual beli tanda tangan senilai Rp2 juta di Disdik Makassar. Sehingga dirinya terjun langsung ke lapangan mengecek kondisi di instansi tersebut.
“Iya kami mendapat keluhan, bahwa para kepala sekolah itu membayar 2 juta 1 kali tanda tangan, barangkali sekarang tidak ada, tapi datanya ada sama saya, tapi saya akan membersihkan hal seperti ini,” kata Danny.
Dia berjanji akan memberhentikan oknum pejabat yang melakukan jual beli tanda tangan. Hal itu tidak sesuai dengan visi misi yang mengharuskan pejabat Pemkot Makassar bebas dari indikasi korupsi.
“Ini serius, ini jangan kau (kamu) bilang tidak ada, karena kamu yang lapor semua sama saya, semua pokoknya saya harap akan berhenti nah, saya akan selesaikan semua itu, keluhan 1 kali tanda tangan itu dua juta,” jelasnya.
Danny juga terlihat kesal saat melihat ruang tunggu pelayanan di Kantor Disdik Makassar yang berantakan. Kondisi itu ditemukan taat sesuai dengan visi misi kerjanya.
“Saya ingin melihat langsung dan alhamdulillah apa yang kami lihat tanpa perlu memberitahu teman-teman, berjalan dengan baik walaupun kondisi ruangan memang tidak memadai, memang karena ini sifatnya pengungsian memang dan memang kami akan membuat government center, di dalamnya adalah Dinas Pendidikan yang akan kami gabung di lokasi baru,” tegasnya.
Danny juga mengecek satu persatu absensi kehadiran para pegawai di Dinas Pendidikan Kota Makassar. Namun dari kehadiran hanya satu ASN yang tak hadir dengan alasan sakit.(*)