Sopir Angkot Asal Takalar Tewas Gantung Diri Dalam Kamar

MAKASAR – Warga Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya dibuat geger dengan penemuan sesosok lelaki paruh baya yang tewas gantung diri menggunakan seutas tali plastik di dalam kamarnya.
Korban bernana Passu Daeng Nompo, asal daerah Tompo Balang, warga jalan Goa Ria, lorong buntu no 5, Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir angkot, ditemukan tergantung dalam kamar rumahnya pada hari Jumat (17/6/2016), sekira pukul 06.30 Wita.
Posisi korban saat ditemukan dalam kondisi tergantung dengan menggunakan tali plastik warna biru menghadap ke barat.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh istrinya bernama Lisa (34), yang bekerja di PT Bomar. Saat itu istri korban yang shock langsung menghubungi tetangganya seorang anggota polisi bernama Aiptu Gatot Anjono (54) yang bertugas di Polda Sulsel dan Ketua RT 2 RW 5 Suparman (63).
Dari informasi yang dihimpun, sebelumnya korban berada di rumah sendiri. Sebelumnya istri korban berencana ke Kendari namun batal.
Akhirnya istri korban berangkat ke Kampung Timbuseng, Kabupaten Takalar pada hari Kamis (16/6/2016) untuk berkunjung ke rumah saudara neneknya.
Namun, sekembalinya dari Takalar, suaminya sudah ditemukan dalam kondisi tewas gantung diri.
Sekira pukul 07.30 Wita, personil Polsek Biringkanaya tiba di TKP dan langsung mengamankan tkp sambil menunggu Tim Identifikasi dari Polrestabes Makassar.
Sekira pukul 10.30 Wita Tim Forensik Dokpol yang dipimpin Ka Tim Akp Dradin bersama 3 anggotanya melaksanakan olah TKP Aspek Medik bersama tim Inafis Polda, Polrestabes dan Polsek Biringkanaya.
Selanjutnya mengamankan barang bukti yang berada disekitar TKP, dan korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Instalasi Forensik untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Belum diketahui secara pasti motif dari aksi bunuh diri yang dilakukan oleh korban. Kendati demikian, pihak aparat Polsek Biringkanaya tetap mengambil keterangan dari saksi yang merupakan istri korban. (*)