TORAJA UTARA – Upacara kematian “Rambu Solo” yang merupakan adat suku Toraja dalam memindahkan jenazah yang dimasukkan ke dalam peti mati, Jumat, (15/6/2018), sekira pukul 13.00 Wita, berakhir petaka. Pihak Polsek Sesean menerima telpon dari Kepala Lembang Parinding, Y Pakembanan bahwa telah terjadi kecelakaan pada saat mengangkat peti mayat yang mengakibatkan salah seorang keluarga meninggal di Tongkonan Batu, Lembah Parinding, Kecamatan Sesean, Kabupaten Toraja Utara.
Informasi yang dihimpun, dimana saat itu sedang berlangsung upacara kematian “Rambu Solo” almarhumah Berta Kondorura yang merupakan ibu kandung dari Samen Kondorura. Namun pada saat upacara adat berlangsung, dimana saat itu dilakukan pemindahan jenazah dari dalam rumah ke atas Lakkean, tiba-tiba tangga Lakkean yang diperkirakan tidak mampu menahan beban berat orang yang mengangkat peti mayat bergeser, sehingga tangga itu jatuh dari pijakannya.
Akibatnya orang di atasnya terjatuh. Pada saat itu salah satu dari anak kandung almarhumah Berta Kondorura yang bernama Samen Kondorura (40), seorang PNS, warga Tongkonan Batu, Lembang Parinding, Kecamatan Sesean, Kabupaten Toraja Utara ikut terjatuh, lalu tertimpa peti mayat yang mengenai korban pas di bagian kepala.
Baca Juga :
“Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Elim Rantepao, namun nyawanya sudah tidak tertolong lagi. Dan pihak keluarga menerima dengan ikhlas kejadian tersebut, karena menganggap murni terkena musibah kecelakaan,” kata Agustina, salah seorang warga yang berada di sekitar tempat kejadian. (*/B)
Komentar