BANDUNG–Dalam melaksanakan pembinaan teritorial (binter), TNI AD selalu diperhadapkan dengan ragam permasalahan. Hal ini menuntut perlunya peran aktif aparat teritorial guna membantu komponen lain, sehingga diharapkan pelaksanaan pembangunan Nasional dapat berjalan dengan tertib, aman dan mencapai sasaran sesuai yang diharapkan.
Hal itu disampaikan Danpusterad Letjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau dalam amanat yang dibacakan Wadan Pusdikter Letkol Inf Zusman Hadi Hudaya, S.I.P. Amanat tersebut disampaikan di hadapan 60 perwira siswa (pasis) saat membuka Pendidikan Perwira Teritorial tahun 2020 di gedung serbaguna Ahmad Yani, Pusdikter Pusterad, Bandung, Selasa (16/6/2020).
Joppye Onesimus mengatakan, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, salah satunya dapat dicapai melalui pendidikan pengetahuan dan keterampilan di bidang teritorial seperti yang saat ini akan dilaksanakan.
“Kalian terpilih dan dipercayai untuk mengikuti Dikpater. Diharapkan melalui pendidikan ini kalian dapat menyerap secara maksimal seluruh materi pelajaran yang diberikan, sehingga pada akhirnya pendidikan ini menjadi bermakna dan berguna untuk mendukung tugas pokok kalian di Satkowil maupun staf teritorial jajaran TNI AD,” katanya
Lebih lanjut, dikatakan tujuan dari pendidikan ini adalah untuk mengembangkan kemampuan perwira siswa TNI AD agar memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai Perwira Staf Teritorial di satuan jajaran TNI AD, yang didukung sikap dan perilaku sebagai prajurit Sapta Marga dan Sumpah Prajurit serta kondisi jasmani yang Samapta.
Ditambahkan, kegiatan ini dilaksanakan salah satunya adalah untuk menjawab hasil kunjungan staf Pusterad ke Kesatuan Komando kewilayahan serta satuan jajaran TNI AD. Dimana telah ditemukan masih banyak personel khususnya Perwira TNI AD yang belum mempunyai Dibangspes Bidang Teritorial, sehingga berpengaruh dalam pelaksanaan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
Menurutnya, pendidikan merupakan salah satu bentuk atau cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memantapkan kemampuan prajurit satuan di jajaran TNI AD, khususnya dalam penyiapan sumber daya manusia prajurit yang professional, efektif dan modern.
“Oleh karena itu, sebagai Perwira yang telah mengemban amanah untuk mengikuti pendidikan Perwira Teritorial Tahun Anggaran 2020, agar benar-benar bertanggung jawab untuk dapat melaksanakan pendidikan ini dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.
Danpusterad juga menyampaikan bahwa waktu pendidikan selama 8 minggu relatif singkat dihadapkan pada materi yang cukup padat.
Untuk itu. dia berpesan agar personil perwira siswa dapat menunjukkan sikap proaktif selama mengikuti pendidikan ini.
“Kembangkan cara berpikir kreatif dan inovatif, sehingga mampu merangsang pemikiran objektif dengan menyerap berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan,” pesannya. (*)