Logo Lintasterkini

Layani Jerigen Saat Antrian Panjang, Operator SPBU 74.912.18 Pinrang Diamuk Konsumen

Aroelk Lintas Terkini
Aroelk Lintas Terkini

Minggu, 17 Juli 2022 00:08

Layani Jerigen Saat Antrian Panjang, Operator SPBU 74.912.18 Pinrang Diamuk Konsumen

PINRANG — Kecurigaan akan adanya permainan dibalik sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Kabupaten Pinrang akhirnya mulai terkuak. Pasalnya, sebuah insiden menarik terjadi di SPBU 74.912.18 yang berlokasi di jalan Lingkar Briptu Suherman Kabupaten Pinrang, Kamis sore (14/7/2022) lalu.

Data yang diperoleh lintasterkini.com, seorang konsumen yang diketahui bernama Hasrul (34) terpaksa keluar dari dalam mobilnya dan menegur operator pengisian. Langkah ini diambil Hasrul karena emosi melihat aksi operator yang dengan santainya melayani pengisian BBM jerigen disaat antrian panjang kendaraan sedang terjadi.

“Bagaimana tidak emosi, terjadi antrian panjang puluhan kendaraan, ditambah hujan lagi, tapi malah operatornya dengan santainya melayani pembelian jerigen,” ketus Hasrul saat di konfirmasi lintasterkini.com, Sabtu (16/7/2022).

Hasrul menilai, aksi operator tersebut sudah keterlaluan, dimana sepengetahuannya SPBU itu tidak melayani pembelian jerigen untuk BBM jenis Pertalite.

“Kalau faktanya begini, kami curiga kelangkaan pertalite pada SPBU – SPBU di Kabupaten Pinrang disebabkan ulah nakal dari pengelola SPBU. Buktinya, pelayanan jerigen ikut diprioritaskan dan Pertalite sangat mudah didapatkan di penjual eceran seperti Pertamini,” tandasnya.

Olehnya itu, Hasrul meminta pihak Pertamina jangan tinggal diam atau pura-pira tutup mata menyikapi masalah ini.

Terpisah, Supriadi, pengawas SPBU 74.912.18 yang dikonfirmasi membenarkan adanya insiden tersebut.

“Memang ada sedikit komplain dari konsumen waktu itu dan saya terjun langsung untuk menenangkan suasana. Kami terpaksa melayani jerigen waktu itu karena adanya desakan dari petani yang berada di sekitar lokasi SPBU yang sangat memerlukan BBM Pertalite dengan alasan untuk bahan bakar mesin Alcon guna memompa air yang merendam sawah mereka,” jelas Supriadi via selulernya.

Namun Supriadi menambahkan, dengan adanya insiden itu, pihaknya langsung berbenah dan menerapkan aturan tegas untuk tidak melayani pembelian pertalite jerigen kecuali ada permintaan khusus dari Pemerintah Daerah yang dibuktikan dengan surat pengantar resmi dari instansi berkompeten.

“Kami jadikan bahan evaluasi dan berbenah. Mudah-mudahan kejadian seperti ini tidak terulang lagi ke depannya,” tutupnya. (*)

 Komentar

 Terbaru

Nasional30 November 2024 15:56
Wamendikdasmen Dorong Sistem Pendidikan untuk Pemerataan Kesejahteraan dan Keadilan
KUDUS – Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza...
News30 November 2024 15:51
Ketapang, Bappelitbangda, dan Disdik Sulsel Raih Penghargaan BI
MAKASSAR – Sebanyak tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel, masing masing; Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Badan Perenc...
News30 November 2024 12:43
Bank Indonesia Gelar Pertemuan Tahunan 2024 dengan Tema Penguatan Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional
MAKASSAR – Bank Indonesia (BI) menggelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 di Jakarta pada Jumat, 29 November 2024. Acara ini mengang...
Ekonomi & Bisnis30 November 2024 07:40
Rayakan HUT ke-129, BRI Tawarkan Progam Special BRIguna, Suku Bunga Mulai dari 8,129% dan Diskon biaya Provisi 50%
JAKARTA – Dalam rangka memperingati hari jadi yang ke-129 yang jatuh pada 16 Desember 2024, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mempersembah...