Logo Lintasterkini

Siswa SMA Islam Athirah Diingatkan Miliki Soft Skill

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Senin, 17 September 2018 15:50

Siswa SMA Islam Athirah Bukit Baruga mengikuti upacara bendera.
Siswa SMA Islam Athirah Bukit Baruga mengikuti upacara bendera.

MAKASSAR – Kurikulum dalam dunia pendidikan seyogyanya menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Pada era milenial saat ini, soft skill sangat dibutuhkan dalam dunia kerja.

Kaitannya dengan itu, proses pembelajaran di sekolah maupun di luar sekolah hendaknya mendorong lahirnya Sumber Daya Manusia
(SDM) yang memiliki soft skill. Hal itu dipaparkan Wakil Kepala SMA Islam Athirah Bukit Baruga Bidang Kurikulum, Dr Bakry,
M.Si.

Dia mengemukakan, kemampuan yang dibutuhkan dalam dunia kerja adalah soft skill. Kemampuan berkomunikasi (communication
skill) berada pada tingkatan teratas, karena itu, prosespembelajaran dan aktivitas di sekolah seharusnya mendorong siswa memiliki kemampuan berkomunikasi.

Menurut Bakry, menanamkan soft skill dimulai dari ruang-ruang kelas. Kemampuan berkomunikasi, ujar Bakry, terkait bagaimana
cara siswa menyampaikan pendapat atau gagasannya.

“Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya atau mempresentasikan hasil pekerjaannya. Hal itu
mendorong anak memiliki kemampuan berkomunikasi,” ujar Bakry usai upacara bendera di SMA Islam Athirah Bukit Baruga, Jalan
Raya Baruga, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (17/9/2018).

Dia melanjutkan, jenis soft skill yang kedua, yakni kejujuran. Diharapkan, anak-anak menyampaikan apa yang ia lakukan. Sesuai
antara perkataan dan perbuatan.

“Misalnya dalam menulis artikel atau karya tulis ilmiah, siswa diarahkan untuk tidak melakukan plagiat dan menuliskan
narasumbernya,” kata Bakry.

Ketiga, kemampuan interpersonal (interpersonal skill). Menurut Bakry lagi, anak-anak mampu memahami orang lain. Nilai ini
bisa didorong dalam aktivitas belajar.

Tetapi, lebih efektif dilakukan dalam kegiatan organisasi. Salah satu nilai yang didorong adalah kepemimpinan, yaitu kemampuan mengajak orang lain bekerja sama.

Di abad 21 saat ini, kata dia, ada empat kemampuan yang perlu dimiliki untuk menghadapi dunia kerja. Kemampuan ini disebut 4
C.

“Skill yang dibutuhkan yaitu communication (komunikasi), collaboration (kerjasama), creativity (kreativitas), dan critical
thinking (berpikir kritis). Inilah skill yang dibutuhkan untuk menunjang karir di masa mendatang. Empat C itu kini
terinternalisasi dalam kurikulum 2013,” sebut Bakry.

Guru mengarahkan siswa berkolaborasi. Siswa mengerjakan tugas sesuai peran yang diberikan. Kolaborasi lebih tinggi dari
kemampuan bekerjasama.

“Siswa yang paham bisa memberi tahu kepada temannya yang belum paham. Siswa menyelesaikan tugas yang diberikan dalam bentuk kerjasama tim. Bukan bersama-sama kerja, tetapi bekerjasama,” katanya. (*)

Penulis : Slamet

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...