Logo Lintasterkini

Insan Pers Riau Galang Simpati untuk Wartawan yang Dianiaya TNI AU

Muh Syukri
Muh Syukri

Rabu, 17 Oktober 2012 08:27

Wartawan dicekik oleh oknum TNI AU
Wartawan dicekik oleh oknum TNI AU

Wartawan dicekik oleh oknum TNI AU

JAKARTA – Lintas organisasi wartawan Riau menggalang simpati untuk wartawan Riau Pos yang dianiaya oknum TNI AU saat meliput pesawat Hawk 200 yang jatuh di Komplek Gading Marpayon, Pekanbaru. Mereka mengecam keras tindakan tersebut dan meminta kepada presiden agar aparat TNI AU yang bersangkutan diproses secara hukum.

“Mendesak agar perkara penganiayaan yang dilakukan oleh Letkol Robert Simanjuntak Lanud Roesmin Nurjadin beserta beberapa anggota Yon 462 Paskhas pada hari Selasa tanggal 16 Oktober 2012 sekira pukul 09.30 WIB di daerah jatuhnya pesawat Hawk 100/200 di daerah Pasir Putih Pandau Permai Pekanbaru, kepada tiga wartawan yang menjadi korban, diproses secara hukum,” kata Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang Riau, Dheni Kurnia, dalam siaran pers yang diterima detikcom, Selasa (16/10/2012).

Dheni mengatakan, mereka juga meminta pertanggung jawaban kepada Lanud Pekanbaru terhadap kerugian secara finansial yang dialami wartawan tersebut. Serta meminta agar Komandan Lanud Pekanbaru Kolonel (Pnb) Bowo Santoso dicopot dari jabatannya.

Wartawan yang melaksanakan tugas di lapangan, menurut Dheni, dilindungi undang-undang No 40/1999 tentang Pers. Tidak ada aturan yang melarang wartawan Indonesia, untuk melaporkan peristiwa yang terjadi di lapangan. Menghalangi-halangi tugas jurnalistik adalah kejahatan yang diancam dengan hukuman pidana.

“Bapak presiden yang terhormat, kami menyampaikan surat ini dengan maksud agar kejadian ini tidak terulang di masa yang akan datang. Kami berharap Bapak Presiden, sebagai Panglima Tertinggi TNI memberi teguran dan arahan kepada aparat TNI di lapangan, untuk tidak menyakiti hati rakyat,” lanjut Dheni.

Lintas organisasi wartawan Riau ini terdiri dari beberapa organisasi wartawan, seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI), Pewarta Foto Indonesia (PFI) dan Solidaritas Wartawan untuk Transparansi (Sowat).

Seperti diketahui, wartawan Riau Pos, Didik, dicekik oleh anggota TNI AU saat mengambil gambar bangkai pesawat Hawk-200 yang jatuh di Pandau, Kabupaten Kampar, Riau. Selain dicekik, Didik juga ditendang dan dipukul.

Peristiwa kekerasan ini sangat jelas dalam video yang dimiliki Riau Pos TV. Saat itu, Selasa (16/10/2012) Didik memotret bangkai pesawat yang masih berasap di lokasi. Dia memotret dari lahan yang juga dipenuhi oleh banyak orang, termasuk anak-anak SD. (ant)

 Komentar

 Terbaru

News17 Februari 2025 21:16
Alasan Anggaran, Proyek Rehab Pasar Sentral Pinrang Sengaja Tidak Dirampungkan
PINRANG — Kesemerawutan yang terjadi di sekitar areal Pasar Sentarl Pinrang dikarenakan Proyek Rehab yang membuat para pedagang berjualan di jal...
News17 Februari 2025 21:09
Swiss-Belinn Panakkukang Makassar Sukses Gelar Fun Run 2025
MAKASSAR – Swiss-Belinn Panakkukang Makassar sukses menggelar acara Fun Run 2025, sebuah ajang lari santai yang tidak hanya menjadi wadah olahra...
Pemerintahan17 Februari 2025 18:14
Bupati-Wakil Bupati Terpilih Gowa Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan
JAKARTA  – Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Gowa, Hj. Siti Husniah Talenrang dan Darmawangsyah Muin, menjalani pemeriksaan kesehatan seba...
News17 Februari 2025 16:17
Anggota DPR RI Frederik Kalalembang Temui Menteri Koperasi, dalam Rangka Penguatan Peran Koperasi dalam Pemberdayaan Masyarakat
JAKARTA – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (P) Frederik Kalalembang, bertemu dengan Menteri Koperasi RI, Budi Arie Setiadi, di ...