Logo Lintasterkini

PWI Sulbar Sesalkan Kekerasan pada Wartawan

Muh Syukri
Muh Syukri

Rabu, 17 Oktober 2012 08:20

ilustrasi
ilustrasi

ilustrasi

MAMUJU – Persatuan Wartawaan Indonesia (PWI) Sulawesi Barat, menyesalkan tindakan kekerasan terhadap wartawan di Provinsi Riau oleh sejumlah oknnum TNI saat meliput insiden jatuhnya pesawat Hawk 200 milik TNI AU.

“Kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi di Riau saat meliput insiden jatuhnya pesawat Hawk 200 jatuh di sekitar pemukiman warga RT 03, RW 03, Dusun 03, Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Ini tentu kami kecam atas tindakan oknum TNI yang sengaja menghalang-halangi tugas para jurnalis,” kata Ketua PWI Sulbar, Andi Sanif Atjo di Mamuju, Selasa.

Menurutnya, tindakan kekerasan wartawan yang dialami Rian FB Anggoro, pewarta Antara Biro Riau, Didik Herwanto (fotografer Riaupos, Jawapos Grup), Fakhri Rubianto (reporter Riau Televisi), Ari (TV One), Irwansyah (reporter RTV) dan Andika (fotografer Vokal) sejatinya harus ditindaklanjuti secara serius oleh pimpinan TNI,
“Jika pelaku kekerasan terhadap wartawan itu dari oknum TNI maka pimpinan TNI-AU harus bertanggungjawab dengan menindak tegas aparatnya karena telah sengaja melakukan penganiayaan terhadap wartawan,” ujarnya.

Ia mengatakan, kekerasan terhadap wartawan yang dilakukan oleh oknum TNI ini tidak boleh dibiarkan karena tindakan itu merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang tentang Pers Nomor 40 Tahun 1999.

“Wartawan dalam melaksanakan tugasnya telah dilindungi UU Pers. Makanya, kami mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat TNI,” ungkap Sanif.

Mestinya, lanjut dia, para wartawan yang melakukan kegiatan peliputan harusnya mendapat perlindungan dari aparat TNI dan bukan malah melakukan aksi pemukulan dan bahkan melakukan pengrusakan alat kerja milik wartawan.

“Kekerasan terhadap wartawan yang dilakukan oleh oknum TNI merupakan kesalahan pimpinan yang kemungkinan belum pernah memberikan sosialisasi tugas jurnalistik kepada aparat TNI yang semena-mena melakukan tindakan tidak terpuji itu,” ucapnya.

Mestinya kata dia, oknum TNI ini memberikan kesempatan kepada wartawan untuk melakukan kegiatan jurnalis saat peristiwa itu agar pemberitaan disiarkan secara benar dan akurat.

“Kami inginkan pelaku kekerasan terhadap wartawan ditindak tegas. Ini penting agar kekerasan terhadap wartawan tidak terulang kembali,” ujarnya. (ant)

 Komentar

 Terbaru

News13 Mei 2025 08:28
Basarnas Kerahkan Tim SAR Cari Wisatawan Hilang di Maros
MAKASSAR – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar memberangkatkan 5 orang personel menuju Sungai Savana, Goa Paniki Dusun ...
News13 Mei 2025 08:22
Dua Hari Dicari, Pria yang Hanyut di Irigasi Ditemukan Meninggal
SIDRAP – Ahmad Alimuddin (36 thn) warga Desa Baranti, Kabupaten Sidrap yang dilaporkan jatuh ke dalam aliran saluran irigasi, Kabupaten Sidrap, ...
Ekonomi & Bisnis12 Mei 2025 17:32
Beli Mobil Toyota, Bawa Pulang Motor GRATIS! Hanya di Toyota Spectacular Package
MAKASSAR – Kalla Toyota menghadirkan program spesial “Toyota Spectacular Package” untuk memeriahkan bulan Mei, menawarkan kemudahan bagi...
News12 Mei 2025 17:12
Kemudahan Akses Bagi Sopir Kanvas dan Pekerja Hotel Cahaya Berkah Jadi Pilihan Ideal di Kabupaten Pangkep
PANGKEP – Bagi para sopir kanvas dan pekerja lapangan yang beraktivitas di wilayah Kabupaten Pangkep dan sekitarnya, kini tidak perlu khawatir s...