MAKASSAR – Wakil Walikota Makassar Dr Syamsu Rizal Mi menjamu makan malam rombongan mahasiswa Internasional summer program di rumah jabatan Jalan Hertasning Baru, Sabtu, (15/10/2016). Adapun Menu hidangan yang disajikan yakni prasmanan dan bakso.
Selain dihadiri para peserta Internasional summer, makan malam ini juga di hadiri oleh Wakil Rektor IV Universitas Muhammadiyah Ir H Abdurrakhim Nanda. Hadir juga Kepala Kantor Urusan Internasional Universitas Muhammadiyah Makassar, Erwin Akib.
Dalam sambutanya, Deng Ical mengatakan tahun ini tingkat perekonomian Makassar diperkirankan tumbuh diatas 9% persen. Hal itu dapat dicapai berkat kerja sama semua pihak, terutama Universitas Muhammadiyah Makassar yang tahun ini telah memperlihatkan kontribusinya yang luar biasa.
“Tahun ini Unismuh memperlihatkan kontribusinya dan perubahan karakter mendasar dibanding tahun lalu. Hal itu terlihat dengan banyaknya melakukan event nasional maupun internasional yang luar biasa sehingga menjadi kebanggan Pemerintah Kota Makassar,” puji Deng Ical, panggilan akrabnya.
Deng Ical juga memperkenalkan tiga program utama Pemkot Makassar, yakni merekonstruksi nasib rakyat, merestorasi tata-ruang dan lingkungan serta mereformasi birokrasi dan pemerintahan. Untuk mewujudkan tiga visi itu, Pemkot menggunakan pendekatan smart city dan sombere city.
“Smart city itu untuk mewakili visi kami kedepanya, sedangkan sombere city itu mewakili karakter lokal Bugis-Makassar,” ucapnya.
Lebih jauh, ia berharap, program sharing resourches seperti yang dilakukan Unismuh-Pemkot, agar terus berjalan baik. Sehingga komitmen Pemkot untuk memperkenalkan budaya dan kelebihan Sulawesi Selatan, terutama kota Makassar dapat terelisasi dengan baik.
“Kita berharap kebudayaan dan kelebihan Sulawesi Selatan dan Kota Makassar bukan hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga di negara luar Indonesia,” harapnya.
Wakil Rektor IV Universitas Muhammadiyah, Abdurrakhim Nanda mengatakan, kegiatan Internasional Summer Program tersebut telah diikuti oleh 22 orang peserta dari 11 negara. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya Sulawesi Selatan, dan terutama Kota Makassar kepada mahasiswa luar negeri.
“Kami sengaja mengundang mahasiswa dari luar negeri hal ini untuk memperkenalkan budaya Sulawesi Selatan dan Kota Makassar,” terang Abdurrakhim. (*)