Lintas Terkini

Mengejutkan, Rivai Ras Ungguli Bacagub Sekelas Dua Nurdin dan IYL

Herlina, Direktur Eksekutif Lembaga Jaringan Survei Indonesia (LJSI).

JAKARTA – Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel untuk menentukan tokoh pengganti Syahrul Yasin Limpo mulai ramai diperbincangkan. Hasil pengamatan Lembaga Jaringan Survei Indonesia (LJSI) cukup mengejutkan.

Lembaga survei tersebut merilis hasil pengamatannya dimana Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Sulsel, Abdul Rivai Ras mengungguli 2 (dua) Nurdin yakni Nurdin Halid (NH) dan Nurdin Abdullah (NA), bahkan melampaui keterpilihan tokoh sekelas Ichsan Yasin Limpo (IYL), serta kandidat lainnya.

Fenomena Pilgub Sulsel sangat menarik, sehingga LJSI membuat penelitian melalui survei jajak pendapat masyarakat Sulsel untuk mengukur sikap, pandangan dan penilaian terhadap tokoh-tokoh yang berpotensi maju sebagai bakal calon Gubernur Sulawesi Selatan. Beberapa tokoh yang berpotensi maju dalam Pilgub Sulsel 2018 berasal dari partai politik, bupati, mantan bupati dan anggota DPR RI.

Beberapa nama itu seperti Nurdin Abddulah (Bupati Bantaeng), Nurdin Halid (Ketua Harian DPP Golkar), Ichsan Yasin Limpo (adik kandung Gubernur Syahrul Yasin Limpo dan mantan Bupati Gowa), Agus Arifin Nu’mang (Wakil Gubernur petahana), H. Rusdi Masse (Bupati Sidrap ), Akbar Faisal (Anggota DPR RI), La Tinro La Tunrung (mantan Bupati Enrekang) dan Abdul Rivai Ras (Pendiri Unhan).

Herlina, selaku Direktur Eksekutif Lembaga Jaringan Survei Indonesia (LJSI) dalam siaran persnya di Jakarta, Senin malam, (16/10/2017) mengatakan penelitian ketokohan bakal calon Gubernur Sulsel ini menguji penilaian dari masyarakat terhadap para tokoh tersebut. Beberapa aspek yang dinilai meliputi tingkat popularitas, tingkat akseptabilitas, tingkat kompentensi, tingkat kepemimpinan, dan tingkat elektabilitas.

“Penelitian dengan menggunakan cara survei opini publik yang digelar tanggal 3 sampai dengan dengan tanggal 13 Oktober 2017 menggunakan jumlah responden sebanyak 1.327 warga Sulsel yang tersebar di 22 kabupaten dan 3 kotamadya,” tutur Herlina.

Penarikan jumlah responden menggunakan teknik sampling/acak dengan metode multistage random sampling pada populasi jumlah DPT di Sulsel. Survei ini mempunyai tingkat kepercayaan 95 % dan pada margin of error kurang lebih 2,7,%.

Dari hasil temuan survei, publik yang puas dengan kinerja Gubernur Propinsi Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo saat ini mencapai 66.7% dan sementara itu, yang puas dengan kinerja Wakil Gubernur, Agus Arifin Nu’mang mencapai 69,3 %. Secara kuantitatif, angka kepuasan Gubernur relatif tinggi karena berada jauh di atas 50 persen. Begitu pula, tingkat kepuasan Wakil Gubernur cukup baik karena di atas 50%.

[NEXT]

Dalam teori perilaku pemilih, tingkat kepuasan gubernur memang lebih tinggi dari wakil gubernur. Hal ini wajar lantaran peran gubernur lebih dominan ketimbang wakil gubernur. Tetapi justru ini terbalik, publik lebih puas dengan kinerja wakil Gubernur.

Kepuasan publik terhadap Wakil Gubernur ini diartikan kalau Syahrul Yasin Limpo sebagai Gubernur pada kepemimpinannya pada periode kedua banyak memberi peran pada wakilnya. Karena Syahrul berpikir tidak akan bisa maju lagi atau mempersiapkan Agus Arifin Nu’mang sebagai penggantinya.

Menurut hasil survei juga, hal-hal seperti, pendidikan yang terjangkau (69,7%), pelayanan kesehatan yang terjangkau (67,6%) dan pembangunan infrastruktur jalan raya (54,4%) merupakan masalah yang dinilai cukup berhasil ditangani Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Selatan saat ini.

Sedangkan, tingkat keberhasilan penurunan angka pengangguran (21,3%) dan pemberantasan korupsi (20,6%) masih relatif sangat rendah.

Temuan survei ini menandakan bahwa kinerja gubernur dan wakil gubernur di bidang pendidikan dan kesehatan diakui dan diapresiasi publik. Meski begitu, catatan evaluasi sekaligus pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan adalah masalah-masalah di bidang penurunan angka pengangguran, pemberantasan korupsi, ataupun masalah harga-harga sembako.

Hasil survei menyebutkan pula bahwa sebanyak 61.96% mengetahui akan ada pemilihan langsung Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan pada 27 Juni 2018 mendatang. Hal ini menandakan bahwa publik belum mendapatkan sosialisasi Pilkada sebanyak 38.04 persen. Padahal Pilkada tinggal 8 bulan lagi.

Sifat atau kriteria Gubernur seperti apa yang diinginkan publik memimpin Provinsi Sulawesi Selatan lima tahun ke depan? Jawaban para responden yakni pemimpin yang jujur (21.36%), terbukti kinerjanya (20.37%), merakyat (16.85%), dan berpengalaman (10.36%) merupakan sifat atau kriteria Gubernur yang diharapkan dapat memimpin Sulawesi Selatan 5 (lima) tahun mendatang.

Empat sifat yang cenderung dominan itu penting untuk diperhatikan. Dari nama-nama di atas, nama Nurdin Halid (59,3%), Ichsan Yasin Limpo (58,4%), Agus Arifin Nu’amang (59,3%), Rivai Ras (52,1%), Rudi Masse (51,7%), Akbar Faisal (51,6%), Nurdin Abdullah (51,1%), La Tinro Latunrung (47,3%) merupakan kandidat yang paling banyak dikenal oleh publik.

“Meski demikian, tingginya popularitas belum tentu berbanding lurus dengan akseptabilitas (kesukaan), dan elektabilitas (keterpilihan). Hal ini lantaran rumus pemilih ada tiga yakni dikenal, disukai, dan dipilih,” papar Herlina lagi.

[NEXT]

Tingkat kompentensi kepemimpinan para tokoh masyarakat menilai Rivai Ras adalah yang sangat tinggi dari seluruh tokoh dengan capaian 67,3%, disusul Agus Arifin Nu’mang (66,2,%), Rudi Masse (65,3%), Nurdin Abdullah (61,3%), Ichsan Yasin Limpo (59,4%), Akbar Faisal (58,7%), Nurdin Halid (56,4%) dan La Tinro Latunrung (53,3%).

Dalam pertanyaan terbuka (top of mind), jika Pilkada Provinsi Sulawesi Selatan dilakukan saat ini (saat pengambilan data survei), maka nama Rivai Ras (10.7%) merupakan kandidat paling unggul. Disusul Agus Arifin Nu’mang (8,4%), Nurdin Abdullah (7,3%), Akbar Faisal (7,2%), Rudi Masse (6,9%), Ichsan Yasin Limpo (6.7%), Nurdin Halid (5.9%), dan La Tinro Latunrung (1.6%).

Sedangkan yang belum menentukan pilihan sebesar 45,3 % . Hal ini menandakan bahwa nama Rivai Ras, merupakan tokoh baru yang sudah memulai sosialisasi sejak dua tahun ini sangat melekat di memori publik sebagai calon gubernur.

“Tapi perlu dicatat, undecided voters masih sangat tinggi dan pelaksanaan pilkada masih 8 bulan lagi, sehingga masih sangat mungkin terjadi fluktuasi politik atau pergeseran pemilih,” jelasnya.

Dalam pertanyaan tertutup jika Pilkada Sulawesi Selatan dilaksanakan sekarang, maka jawaban responden yang memilih Rivai Ras (14,4 %), Agus Arifin Nu’mang (13,2%), Rudi Masse (12,3%), Nurdin Abdullah (10,4%), Ichsan Yasin Limpo (8.2%), Akbar Faisal (7,7%), Nurdin Halid (6.2%) dan La Tinro Latunrung 2,2 %.

“Nama Rivai Ras, Agus Arifin Nu’mang, Nurdin Abdullah dan Rudi Masse merupakan kandidat potensial untuk menjadi Gubernur Sulawesi Selatan,” tandasnya.

Sementara yang belum menentukan pilihan sekitar (25,4%). Secara statistik, perolehan elektabilitas 4 (empat) kandidat tersebut selisih tipis satu sama lain dengan kandidat di bawahnya (masih dalam rentang margin of error).

“Ini artinya belum ada kandidat yang sangat kuat berpontensi memenangkan Pilkada Sulawesi Selatan,” pungkas Herlina. (*)

Exit mobile version