Logo Lintasterkini

Film ATI RAJA Simbol Kearifan Lokal Sulsel

Muh Syukri
Muh Syukri

Kamis, 17 Oktober 2019 20:35

Produser Eksekutif ATI RAJA Arwan Tjahjadi saat melakukan pertemuan dengan Pengurus BPPD Provinsi Sulawesi Selatan di Makassar, Kamis, (17/10/2019)
Produser Eksekutif ATI RAJA Arwan Tjahjadi saat melakukan pertemuan dengan Pengurus BPPD Provinsi Sulawesi Selatan di Makassar, Kamis, (17/10/2019)

MAKASSAR — Rumah produksi film sineas lokal Ati Raja menggandeng Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Sulawesi Selatan untuk memperkenalkan kearifan lokal Sulawesi Selatan melalui promosi digital karya-karya film lokal Makassar.

Hal ini disampaikan Produser Eksekutif ATI RAJA Arwan Tjahjadi saat melakukan pertemuan dengan Pengurus BPPD Provinsi Sulawesi Selatan di Makassar, Kamis, (17/10/2019).

“Film ini sarat dengan pesan-pesan leluhur. Lagu ATI RAJA yang menjadi pesan penting dalam film ini menceritakan tentang bagaimana keberagaman budaya bisa menyatukan karakteristik budaya kita di Sulsel,” kata Arwan

Budayawan Peranakan Tionghoa Sulsel ini mengaku terpanggil untuk mengajak seniman-seniman muda, penulis dan budayawan lokal membuat karya layar lebar yang menggambarkan kehidupan masyarakat di Sulawesi Selatan di masa lalu.

“Pesan film ini penting buat generasi kita di Sulsel. Keterlibatan tim milenials BPPD Sulsel dalam mendukung promosi pariwisata daerah melalui film. Saya pikir sebuah terobosan yang baik bagi daerah,” ujarnya.

Hal sama juga disampaikan Direktur Eksekutif BPPD Provinsi Sulawesi Selatan, Hendra Nick Arthur yang mengaku karya-karya lokal wajib menjadi produk branding daerah. “Bukan kami yang mensyaratkan hal ini. Ini perintah amanat UU No. 10/2009 Tentang Kepariwisataan. Lembaga ini wajib mendukung berbagai kreatifitas daerah dalam memperkenalkan budaya Sulsel keluar. Termasuk bagaimana daerah bisa mendukung karya-karya sineas lokal,” ucapnya.

Menurutnya penguatan memperkenalkan budaya daerah melalui film juga menjadi bagian salah satu strategi promosi pariwisata Sulsel. “Regulasi daerah sudah tegas mengatur ini. Silahkan buka Perda No. 1/2011 Tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan di Sulawesi Selatan. Bapak Gubernur Nurdin Abdullah sudah memberikan dukungannya melalui teaser film bernuansa lokal ini. Kita pun organisasi non-pemerintah wajib hadir atas nama daerah,” tuturnya.

Hendra yang juga Sekertaris Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Selatan ini berharap film ATI Raja yang akan didorong menjadi salah satu program promosi daerah ini bisa mendapat dukungan dari warga Sulawesi Selatan. “Ini bagian dari kita untuk mendukung gerakan promosi kearifan lokal melalui nonton bareng serentak di 50 layar di sejumlah titik di Indonesia. (*)

Penulis : Renaldi

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...