PINRANG — Nasib SA (12), pelajar SD Negeri 13 Pinrang yang menjadi korban penikaman oleh Wahyuddin (33), warga Kabupaten Mamuju Provinsi Sulbar yang sempat mengamuk di dalam Masjud Muhajirin Kota Pinrang, Sabtu (16/11/2019) kemarin, saat ini masih dalam kondisi kritis pasca menjalani Operasi di RSUD Lasinrang Pinrang. Hal ini dibenarkan orangtua korban, Muhammad Tamrin
saat dikonfirmasi awak media, Minggu (17/11/2019).
“Alhamdulillah, SA sudah manjalani operasi kemarin. Namun menurut dokter, kondisinya masih kritis pasca operasi selama 3 hari,” aku Muhammad Tamrin.
Ditanya soal kronologis kejadian hingga anaknya menjadi korban, Tamrin menuturkan, saat itu anaknya lagi perjalanan menuju sekolahnya. Saat melihat keramaian warga di sekitaran Masjud Muhajirin, korban singgah sejenak. Namun naas, pelaku yang kabur dari dalam masjid sambil memegang pisau ternyata langsung menyekap korban untuk dijadikan sandera, dan lalu menikam SA di bagian dada sebelah kiri.
Tamrin yang kesehariannya bekerja sebagai buruh bangunan ini mengaku shock dan berharap anaknya bisa segera melalui masa kritis dan sembuh seperti sedia kala. (*)
Komentar