MAKASSAR – Sekelompok mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) melakukan aksi protes terhadap kevakuman Ketua dan jajaran Pengurus KNPI Enrekang. Mahasiswa Kader HPMM Komisariat UMI, Risno Mawanto menilai KNPI Kabupaten Enrekang dianggap tidak berfungsi dengan baik. Padahal pembangunan Gedung KNPI menghabiskan uang negara senilai Rp148 juta yang sampai saat ini belum rampung.
Kata dia, KNPI yang notabenenya adalah induk organisasi yang diisi oleh orang-orang yang berkemampuan menggerakkan keorganisasian dan kritis, akan tetapi faktanya pembangunan sekretariat KNPI Enrekang tidak mampu mereka kawal dengan baik. Lebih miris lagi, Ketua KNPI Enrekang yang duduk di DPRD yang secara kewenangan mempunyai fungsi pengawasan dalam hal alokasi dana yang bersumber dari APBD itu sendiri, dianggap tidak berkutik.
“Hal ini sangat kami sayangkan dan mengecam keras sikap pasif dari pengurus KNPI melihat keadaan tersebut. Dan tentu kami yang masih berstatus kader aktif di organisasi yang dinaungi KNPI merasa pesimis untuk berorganisasi. Harusnya mereka memperlihatkan kapasitas dan sikap kritis sebagai lembaga kontrol sosial, jangan nanti pada saat bagi-bagi bantuan pemerintah barulah mereka aktif,” kesal Risno Mawanto, mahasiswa Fakultas Hukum UMI ini disela aksinya Hari Jumat, (16/12/2016) di sekitar jembatan Flyover Makassar. (*)