TORAJA – Selama tiga hari, tanggal 15-17 Desember 2017, mahasiswa program studi Strata dua (S2) IPS PPs-UNM melakukan studi lapang ke Tana Toraja dan Toraja Utara. Hal itu dikatakan Ketua Prodi S2 IPS PPs-UNM, Prof Dr. Darman Manda, M. Hum kepada media, Minggu (17/12/2017).
Dijelaskan, para mahasiswa yang ikut dalam rombongan itu berasal dari konsentrasi pendidikan sejarah, pendidikan ekonomi, pendidikan sosiologi, dan PKN. Selama berada di daerah yang jadi tujuan utama wisatawan ini, para mahasiswa mengunjungi Londa, berupa pemakanan pada dinding batu, pemukiman adat Kete Kesu.
“Selain itu mahasiswa juga menikmati keindahan megalitik di Bori serta berkunjung ke Lolai yang dikenal dengan negeri di atas awan,” kata Doktor Antropologi PPs-Unhas ini.
Studi lapang kali ini bertujuan mengetahui bagaimana kehidupan dan kebudayaan masyarakat Tana Toraja dan Toraja Utara melalui peninggalan kebudayaan yang tersebar di kedua daerah tersebut. Kuliah lapang mahasiswa sering dilaksanakan guna memberi pemahaman lebih jauh dan mendetail terhadap fenomena dan masalah sosial di lapangan.
“Kunjungan lapangan sebelumnya pernah dilakukan di suku adat Kajang Bulukumba. Pernah juga mengamati perubahan sosial di Lapangan Karebosi dan Pantai Losari. Selama dalam lawatan itu mahasiswa calon magister pendidikan tersebut didampingi dosen pembimbing, Hasruddin Nur, S. Pd, M. Pd,” ungkap Puto Manggolo, gelar kehormatan yang diberikan oleh komunitas Kajang kepada Doktor ini.
Darman Manda lahir di Polewali 3 Januari 1965. Tamat SD dan SMP di Barru. Selepas itu, melanjutkan ke SMA 5 Makassar dan tamat 1984. Sarjana Sejarah FPIPS IKIP Ujung Pandang 1989. Kemudian melanjutkan ke jenjang S2 Universitas Padjadjaran Bandung dan tamat 1996. Berbagai kegiatan telah diikuti antara lain short course, La Trobe University, Bendigo Victoria Australia, tahun 1997. Dia menyelesaikan S3 Antropologi PPs-Unhas 2007. (*)
Komentar