JAKARTA — Perkembangan tren kasus aktif pada 13 provinsi prioritas, per 13 Desember 2020, terdapat 6 provinsi mengalami peningkatan kasus aktif COVID-19 dari minggu ke minggu. Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), serta 5 provinsi lainnya yang menunjukkan tren kenaikan kasus aktif pada minggu terakhir yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Hal ini sebagaimana disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (15/12/2020). Sebaliknya ia mengapresiasi ke-6 provinsi ini yang menunjukkan tren penurunan kasus aktifnya, yakni di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Papua.
“Bagi provinsi yang mencatatkan penurunan kasus, saya meminta capaian positif ini terus dijaga dan juga ditingkatkan. Selalu pastikan upaya 3T ( testing, tracing dan treatment ) dapat dilakukan dengan baik, sesuai standar. Sehingga yang positif COVID-19 dapat terdeteksi lebih dini dan segera mendapatkan layanan kesehatan. Dengan demikian pasien COVID-19 dapat sembuh,” ujarnya.
Bagi provinsi lain yang mencatatkan peningkatan kasus aktif, Wiku meminta upaya 3T harus dievaluasi. Segera petakan permasalahan yang terjadi dan segera koordinasikan satgas di pusat jika terdapat kendala.
Ia mengingatkan kembali, keberhasilan penanganan kasus aktif di daerah berkontribusi terhadap penanganan pandemi COVID-19 di tingkat nasional. Lalu, jika melihat tren kasus kesembuhan mingguan, masih disayangkan, pasalnya terdapat 6 provinsi yang mengalami tren penurunan kesembuhan dari minggu ke minggu.
Keenamnya yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Bali. Kemudian, kesembuhan di Papua, Aceh dan Sumatera Barat pada grafiknya terlihat cenderung fluktuatif.
[NEXT]
Sebaliknya, apresiasi diberikan pada Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Riau dan Kalimantan Timur memperlihatkan tren kasus kesembuhan yang meningkat dari minggu ke minggu.
“Sumatera Utara dan Riau, adalah provinsi yang konsisten mengalami peningkatan selama 4 minggu,” katanya.
Ia juga berpesan bagi provinsi yang masih menunjukkan penurunan kasus kesembuhan agar betul-betul meningkatkan pelayanan kesehatan agar kesembuhan meningkat. Pada provinsi mengalami fluktuatif perkembangan kesembuhan, terus melakukan perbaikan pada testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan) agar kesembuhan meningkat dan tidak mengalami penurunan kesembuhan.
Dtambahkan Wiku, jika melihat tren kasus kematian pada provinsi prioritas, 13 provinsi prioritas cenderung menunjukkan tren penurunan kematian dari Minggu ke minggu. Namun khusus di Aceh, Bali dan Riau, pada minggu terakhir menunjukkan tren kenaikan kasus kematian.
Per 13 Desember 2020, di Aceh angka kematian mencapai 4,11% dari 4,06% per 6 Desember diangka dan Riau 2,29%, dari sebelumnya sebesar 2,26%. Untuk itu ia menghimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri apabila mengalami gejala-gejala COVID-19 atau pernah kontak dengan orang hang positif COVID-19.
“Kami apresiasi provinsi-provinsi yang berhasil menekan angka kematian secara 4 minggu berturut-turut,” ucap dia. (*)