GOWA – Seperti diberitakan lintasterkini.com, sehari sebelumnya sempat terjadi kesalahpahaman antara Anggota Satuan Lalulintas Polres Gowa, Bripka Nirsan Tjapa dengan salah satu wartawan Upeks, Sofyan. Anggota Satlantas yang saat itu menggelar operasi rutin di Jln Sultan Hasanuddin, Sungguminasa, Sabtu pagi, (17/2/2018) mendekati wartawan tersebut dan merebut handphone yang digunakan mengambil gambar suasana operasi yang dilakukan.
Aksi yang dilakukan aparat Satlantas itu sempat mendapat sorotan sejumlah media massa di daerah ini, Minggu (18/2/2018). Hal inilah akhirnya dimediasi oleh pihak Polres Gowa untuk didamaikan antara Bripka Nirsan Tjapa dengan Sofyan, wartawan Upeks.
“Pada saat kejadian itu, memang saya tidak tahu kalau Sofyan itu wartawan. Oleh karena itu saya meminta maaf sekiranya Sofyan tersinggung dengan hal tersebut,” ungkapnya ketika ditemui di ruang Sie Propam Polres Gowa, sekira pukul 20.00 Wita.
Baca Juga :
Sementara itu, Sofyan yang juga hadir dalam pertemuan tersebut mengungkapkan bahwa dirinya memang mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan.
“Ya waktu itu memang saya merasa tersinggung kerena Hp saya langsung diambil, hanya karena mengambil foto kegiatan operasi,” katanya.
Dirinya menambahkan, kejadian seperti ini seharusnya tidak terjadi agar kedua pihak tidak ada yang merasa dirugikan.
“Jadi saya juga minta maaf, sekiranya ada pemberitaan dari teman-teman media yang menulis terkait kejadian ini,” tuturnya.
Terpisah, Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan, mengatakan permasalahan itu terjadi karena kurangnya komunikasi dari kedua pihak, anggota Satlantas dengan wartawan salah satu media harian di Sulsel ini.
“Kami sudah mengatasi permasalahan tersebut dengan mempertemukan secara kekeluargaan antara Bripka Nirsan dengan Sofyan,” pungkasnya. (*)
Komentar