MAKASSAR – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di Kabupaten Gowa akan menindaklanjuti video Selebgram Makassar yang viral diduga melanggar Protokol Kesehatan (Prokes).
Salah satu Selebgram Makassar, Adhy Basto pun lalu menyampaikan klarifikasinya dengan meminta maaf.
Dia mengakui hadir pada acara yang terekam pada video tersebut.
“Kami minta maaf, acara itu dilakukan di dalam rumah. Kalau dibilang tidak taat prokes mungkin iya. Kami bersama teman-teman juga sudah meminta maaf kepada masyarakat terkait kejadian ini,” kata Adhy dikutip dari radarselatan, Kamis (18/02/2021).
Adhy bahkan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Dan siap menjalani prosedur penerapan prokes di Kabupaten Gowa.
“Kami serahkan sepenuhnya kepada pihak terkait. Jika harus disanksi atau didenda kami siap sebagai konsekuensi dan pertanggungjawaban kami ke publik,” tegasnya.
Sikap sama ditunjukkan oleh Jade Thamrin. Dia meminta maaf jika ada hal yang dianggap keliru atas beredarnya video tersebut.
Apabila harus berurusan dengan pihak berwajib, Jade mengaku siap mengikuti aturan yang ada.
“Kalau misalkan memang ini nanti kalau sampai polisi, pemerintah yang ini, pasti kita warga biasa ji, pasti kita lakukan ini nanti. Kalau sampai polisi, pemerintahan yang kita ikuti ini, mau disuruh apa atau apakah, patuhi saja,” tuturnya dikutip dari fajar.co.id.
Jade lalu bilang, saat itu dia bersama dengan rekannya sesama selebgram mengikuti agenda brand galeri sekaligus liburan di kawasan wisata hutan pinus Malino, Kabupaten Gowa.
Selama berada di sana, mereka nginap bersama di dalam satu villa tetap menerapkan prokes. Seperti menggunakan masker, rutin cuci tangan hingga mengukur suhu tubuh.
“Saya lagi kesana itu memang betul-betul kita juga pakai ji juga pengukur suhu. Ada handsantizer. Itu ji masker di mana-mana. Setiap masuk saja di luar, kalau pun itu di dalam rumah kita masuk saja ke dalam, handsanitizer dulu,” lanjut Jade.
Berbeda klarifikasi yang disampaikan Dimas Adipati. Lewat unggahan story di akun Instagram @dimsunstory miliknya, dia malah mengeluarkan kata-kata kasar karena risih dengan sejumlah pemberitaan yang menganggap telah menjatuhkan dirinya bersama rekan-rekannya sesama selebgram.
“Jadi kralifikasi kita itu begini. Kita itu memang aku dan teman-teman selebgram yang lainnya tergabung dalam brand ambassador produk handphone,” kata Dimas.
“Jadi ini ceritanya liburan sambil kerja. Itu yang video beredar itu tidak semuanya kegiatan yang kita lakukan. Ngertiko? Maksudku kalau kita mau keluar dari itu vila. Misalnya kita mau pergi ke pasar kah, atau mau beli ini beli itu, kita selalu pakai masker ji,” lanjut Dimas.
Dimas pun lalu menegaskan dengan nada emosi, jika dia bersama teman-teman tidak mungkin menggunakan masker selama 24 jam. Apalagi itu hanyalah di dalam vila. Kecuali kalau ingin keluar dari vila.
“Kalau kita pakai masker 24 jam nda pernah ini dilepas sund#la toh, sesak nafas tong ji orang. Ini saja saya bicara sesak nafas ka. Posoa (sesak, red),” ucapnya dengan kata kasar.
Dia kemudian menyoroti para selebgram atau pun artis yang ada di Jakarta, dinilai lebih bebas. Tidak ada yang mempermasalahkan meski tidak memakai masker.
“Banyak sekali ji itu artis-artis luar, artis-artis Jakarta, selebgram-selebgram Jakarta, liburan ada yang tidak pakai masker, goyang-goyang dempetan, peluk-pelukan apa semua nda pakai masker. Nah Lebih luas lagi pergaulannya, lebih luas lagi daerahnya, lingkungannya nda dipermasalahkan,” ketusnya.
Dalam Instastory itu, Dimas juga memperlihatkan hasil swab antigennya yang negatif. Sehingga menurutnya, video yang beredar beberapa hari yang lalu tidak perlu lagi dipermasalahkan.
“Hasilnya bisako baca baik-baik ini nama lengkapku, kota kelahiranku, tanggal lahirku, ini semua dengar hasilnya. Bolla bollaki (memelotot) itu matamu, positif atau negatif. Negatif sundla. Ada stempelnya apa sund#la. Ini saya swab antigen saya pakai kalau mau berangkat naik pesawat. Jadi kalau ini sudah negatif berarti aman,” kesalnya.
Sebelumnya, Kasubbag Humas Polres Gowa, AKP M Tambunan menyatakan, jika para selebgram itu akan diproses lebih lanjut. Satgas Covid-19 akan menyurati mereka.
“Para selebgram itu akan disurati oleh Satgas Covid-19. Itu berdasarkan hasil koordinasi Kapolsek Tinggimoncong dengan Satgas di tingkat kecamatan,” tegasnya.
Proses penindakan itu, tentu dilakukan dengan mengedepankan Peraturan Daerah (Perda). Dalam hal ini menjadi kewenangan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
“Kita tidak bisa langsung katakan mereka langgar protokol kesehatan sebelum mereka (selebgram) itu diambil keterangannya. Kan videonya mereka viral dari informasi masyarakat,” tutur AKP Tambunan.
Diketahui, pada video berdurasi 28 detik tersebut nampak sejumlah orang tengah berkerumunan tanpa mengenakan masker, sedang asik berjoget.
Kapolsek bersama Camat Tinggimoncong juga dikabarkan telah mendatangi Villa Rindu Alam I yang ditempati para selebgram itu pada Rabu kemarin (17/02/2021).
Villa itu terletak di kawasan wisata Malino di Batulapisi dalam, Kelurahan Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.
Dalam keterangannya Kapolsek AKP Hasan Fadly menduga terjadi pelanggaran protokol kesehatan oleh puluhan orang yang berada dalam video tersebut.
“Diduga telah terjadi pelanggaran prokes, dimana terdapat sekitar 20 orang pengunjung villa sementara berkerumun tanpa menggunakan masker dan tidak menjaga jarak kemudian bernyanyi ria,” terangnya. (*)