Logo Lintasterkini

Prosesi Pergantian Jaga Pasukan Tubarani Harus Dilestarikan

Budi S
Budi S

Senin, 18 Maret 2019 15:57

Prosesi Pergantian Jaga Pasukan Tubarani Harus Dilestarikan

 

GOWA,  — Prosesi pergantian jaga pasukan Tubarani Museum Istana Balla Lompoa Kabupaten Gowa kembali digelar, Minggu (17/3/2019) pukul 17.00 Wita di halaman Museum Istana Balla Lompoa.

Pergantian jaga kali ini, dipimpin Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Gowa Muchlis dihadiri para anggota Forkopimda serta jajaran pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa.

Sudah menjadi rutinitas dan menjadi agenda tetap Pemkab Gowa dalam setiap tanggal 17 di bulan berjalan dihelat pergantian jaga pasukan Tubarani yang pada dasarnya akan menggantikan pasukan yang telah bertugas jaga selama sebulan penuh kemudian diganti lagi oleh tim pasukan tubarani yang baru.

Tradisi yang merupakan wisata budaya ini telah lama diterapkan Pemkab Gowa. Pasukan yang menggunakan pakaian adat berwarna merah tampil lengkap dengan senjata khas serta panji-panji kerajaan Gowa. Mereka berkirab diiringi tabuhan gandrang, alat musik khas Sulsel.

Selain mempertontonkan prosesi kirab pasukan, tujuan Pemkab menggelar kegiatan budaya ini tiada lain untuk menanamkan keunikan wisata budaya Kabupaten Gowa. Beberapa tarian adat dan lagu-lagu daerah Makassar pun ditampilkan dalam kegiatan tersebut sehingga menyuguhkan nuansa wisata adat dan budaya yang mulai diseriusi Pemerintah Kabupaten Gowa.

Kasi Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Gowa Nursapa mengatakan, kegiatan seperti ini telah rutin dilaksanakan sejak tahun 2011. Hal ini dilakukan agar kekayaan budaya tersebut tidak hilang tergerus oleh zaman.

Dia menjelaskan, di masa lalu Kerajaan Gowa merupakan pusat kerajaan terbesar di belahan nusantara timur. Dan juga menjadi pemegang hegemoni dan supremasi yang diakui se nusantara dan mancanegara di samping Kerajaan Sriwijaya yang terletak di bagian barat dan Kerajaan Majapahit di bagian tengah Nusantara.

“Pasukan Tubarani merupakan salah satu lambang semangat patriotik pejuang dan rakyat Gowa yang menjunjung tinggi dan menghormati kebebasan dan kemerdekaan,” kata Nursapa.

Dijelaskan Nursapa, adapun panji-panji yang dibawa oleh pasukan tubarani merupakan tanda pengikat kesetiaan, dedikasi, pengabdian dan tanggungjawab serta rasa kecintaan dan kesetiaan tinggi terhadap Kerajaan Gowa di masa lalu.

Sekkab Gowa Muchlis disela prosesi pergantian jaga tersebut mengatakan giat ini salah satu kekayaan yang dimiliki Kabupaten Gowa yang harus terus dijaga.

“Semoga prosesi adat pergantian jaga ini makin lestari sehingga menjadi sebuah event wisata di Gowa,” jelas Muchlis.

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...