Dua IRT Asal Pinrang Shock Usai Dibegal di Makassar

MAKASSAR – Dalam keadaan shock akibat menjadi korban pembegalan, dua orang IRT (Ibu Rumah Tangga) berstatus kakak dan adik ini mendatangi kantor Polsek Panakkukang pada hari Jumat (17/6/2016), sekira pukul 20.40 Wita.
Keduanya diantar oleh seorang mahasiswa bernama Dwi Bimo Wicaksono dengan kondisi luka lecet pada bagian wajah yang dialami oleh Marlina Azis (37). Sementara kakaknya Rusdianah (40) yang berprofesi sebagai Konsultan di Surabaya tampak shock akibat peristiwa yang baru dialaminya.
Korban sempat histeris di ruang SPKT Polsek Panakkukang dan meminta agar petugas segera menangkap pelaku dan memberi pertolongan pada adiknya yang mengalami luka lecet pada wajahnya.
Saat itu juga seorang Polwan bernama Bripda Seyka Sabrina Sainal membawa kotak P3K dan mengobati luka lecet pada bagian wajah dan tangan korban. Sementara sang kakak yang masih panik diberikan penjelasan oleh Bripka Rais anggota Binmas Masale sekaligus menenangkannya agar proses pengambilan laporan berjalan lancar.
Didepan petugas, korban bersama adiknya yang baru pulang dari Mall Panakkukang berbelanja melintas di jalan Syarifah Raya berboncengan motor. Tiba-tiba pelaku merampas tas korban dari arah belakang dan membuat kedua korban terjatuh dan terseret dari sepeda motor dan nyaris terlindas mobil milik mahasiswa yang menolong kedua korban.
Alhasil, pelaku berhasil membawa kabur tas korban yang berisi 1 unit Hp Samsung Core 2 warna hitam dan perhiasan emas seberta 100 gram lebih.
Kedua korban melapor di Polsek Panakkukang dengan Lp/1034/VI/2016/Restabes Mksr/Sek Pnk. Kedua korban yang berasal dari Kabupaten Pinrang ini berencana pulang kerumah keluarganya di daerah Kampus Unhas dan akan berangkat ke Surabaya untuk kepentingan pekerjaan.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar 55 juta. Tim Resmob Unit Reskrim Polsek Panakkukang saat ini melakukan pengejaran terhadap pelaku begal.