Logo Lintasterkini

Mahasiswa Unismuh Bentrok Lagi, Begini Kronologisnya

Muh Syukri
Muh Syukri

Sabtu, 18 Juni 2016 04:27

Aparat kepolisian memperlihatkan anak panah yang diamankan usai bentrok mahasiswa di kampus Unismuh.
Aparat kepolisian memperlihatkan anak panah yang diamankan usai bentrok mahasiswa di kampus Unismuh.

MAKASSAR – Wajah dunia pendidikan di Kampus Unismuh tercoreng lagi, akibat bentrokan dua kelompok mahasiswa dari Fakultas Teknik dan Sospol Unismuh pada hari Jumat (17/6/2016), sekira pukul 20.20 Wita, di dalam Kampus Unismuh.

Dari informasi yang dihimpun, menurut salah seorang Staff Kampus bernama Suharto, sebelumnya puluhan mahasiswa dari Fakultas Teknik masuk kedalam kampus berboncengan motor menggunakan penutup wajah dan helm sekira pukul 17.00 Wita.

Rombongan mahasiswa Fakultas Teknik menuju ke Fakultas Teknik, dimana saat itu itu ada kegiatan berbuka puasa di Fakultas Teknik.
Setelah berbuka puasa sebagian kelompok mahasiswa keluar dan sebagian tinggal di Fakultas Teknik.

Sekitar pukul 20.20 Wita kembali kelompok Mahasiswa Fakultas Teknik masuk ke dalam Kampus dengan jumlah nahasiswa sekitar 30 orang, menuju ke Fakultas Teknik. Berselang lima menit kelompok tersbut melakukan penyisiran dengan bersenjata parang, batu, dan busur.

Sekira pukul 20.35 Wita, sekitar 15 orang mahasiswa Fakultas Sospol Unismuh yang berada di depan kampus melihat penyisiran yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa Fakultas Teknik hingga terjadi bentrokan.

Bentrokan itu sendiri baru reda, setelah pihak Polsek Rappocini dan Polrestabes Makassar melakukan koordinasi dengan pihak kampus Unismuh.

Sekira pukul 21.45 Wita situasi kampus Unismuh sudah kembali kondusif. Pihak aparat sendiri masih terlihat berjaga-jaga disekitar kampus guna mengantisipasi bentrok susulan.

Akibat bentrokan tersebut, satu orang mahasiswa dari Fakultas Teknik bernama Iqbal (24), warga jalan Malengkeri 1, mengalami luka pada pada bagian pipi sebelah kiri akibat anak panah yang tertancap hingga harus dilarikan ke ruang UGD RS Bhayangkara guna perawatan medis.

Diduga motif bentrokan tersebut akibat dendam lama yang melibatkan dua fakultas. Dimana sejauh ini pihak Birokrasi kampus belum menemukan jalan keluarnya.

Sementara itu, pihak aparat yang melakukan penyisiran menemukan sejumlah barang bukti berupa anak panah. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...