MAKASSAR – Wajah dunia pendidikan di Kampus Unismuh tercoreng lagi, akibat bentrokan dua kelompok mahasiswa dari Fakultas Teknik dan Sospol Unismuh pada hari Jumat (17/6/2016), sekira pukul 20.20 Wita, di dalam Kampus Unismuh.
Dari informasi yang dihimpun, menurut salah seorang Staff Kampus bernama Suharto, sebelumnya puluhan mahasiswa dari Fakultas Teknik masuk kedalam kampus berboncengan motor menggunakan penutup wajah dan helm sekira pukul 17.00 Wita.
Rombongan mahasiswa Fakultas Teknik menuju ke Fakultas Teknik, dimana saat itu itu ada kegiatan berbuka puasa di Fakultas Teknik.
Setelah berbuka puasa sebagian kelompok mahasiswa keluar dan sebagian tinggal di Fakultas Teknik.
Baca Juga :
Sekitar pukul 20.20 Wita kembali kelompok Mahasiswa Fakultas Teknik masuk ke dalam Kampus dengan jumlah nahasiswa sekitar 30 orang, menuju ke Fakultas Teknik. Berselang lima menit kelompok tersbut melakukan penyisiran dengan bersenjata parang, batu, dan busur.
Sekira pukul 20.35 Wita, sekitar 15 orang mahasiswa Fakultas Sospol Unismuh yang berada di depan kampus melihat penyisiran yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa Fakultas Teknik hingga terjadi bentrokan.
Bentrokan itu sendiri baru reda, setelah pihak Polsek Rappocini dan Polrestabes Makassar melakukan koordinasi dengan pihak kampus Unismuh.
Sekira pukul 21.45 Wita situasi kampus Unismuh sudah kembali kondusif. Pihak aparat sendiri masih terlihat berjaga-jaga disekitar kampus guna mengantisipasi bentrok susulan.
Akibat bentrokan tersebut, satu orang mahasiswa dari Fakultas Teknik bernama Iqbal (24), warga jalan Malengkeri 1, mengalami luka pada pada bagian pipi sebelah kiri akibat anak panah yang tertancap hingga harus dilarikan ke ruang UGD RS Bhayangkara guna perawatan medis.
Diduga motif bentrokan tersebut akibat dendam lama yang melibatkan dua fakultas. Dimana sejauh ini pihak Birokrasi kampus belum menemukan jalan keluarnya.
Sementara itu, pihak aparat yang melakukan penyisiran menemukan sejumlah barang bukti berupa anak panah. (*)
Komentar