PINRANG – Meski telah memasuki hari ketiga pasca lebaran, Senin (18/6/2018), kelangkaan LPG 3 kg bersubisidi masih menjadi keresahan masyarakat Kabupaten Pinrang, khususnya mereka yang bermukim di wilayah luar pedesaan.
“Sebelum lebaran, sudah sulit kami dapatkan. Ini sudah lebaran, malah lebih parah lagi. Saya sudah keliling hingga nyeberang ke Kecamatan Cempa, tapi semuanya bilang kosong,” ucap Arni, salah satu warga Desa Siwolong Polong, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang.
Hal senada juga diungkapkan Rasti, salah seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang. Agar dapurnya tetap berasap, Rasti mengaku terpaksa menggunakan kayu bakar untum memasak.
Baca Juga :
“Maumi diapa Pak, daripada tidak masakki. Katanya, di Kota masih adaji, tapi masa mauki ke kota yang jaraknya cukup jauh untuk beliji tabung 3 kg,” keluhnya dalam dialeg Bugis.
Terpisah, pihak Pertamina Wilayah VII Makassar melalui Humasnya, Roby Hervindo berjanji akan segera turun tangan guna mengatasi permasalahan kelangkaan tersebut. Ia berjanji, pihaknya sudah merencanakan melakukan operasi pasar di 12 daerah mulai hari ini, Senin (18/6/2018).
“Operasi pasar akan kami lakukan untuk menstabilkan harga dan kelangkaan stok dan Kabupaten Pinrang termasuk salah satunya,” jelas Roby. (*)
Komentar