Lintas Terkini

Intervensi Pemkab Picu Memanasnya Musda KONI Pinrang

Logo KONI.

PINRANG – Musyawarah daerah (Musda) Komite Olaharaga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pinrang yang rencananya digelar pada 12 Juni 2108 lalu, namun molor ke tanggal 22-23 Juni 2018 mendatang, semakin memanas. Pasalnya, hal itu dipicu adanya intervensi Pemerintah Kabupaten Pinrang yang kian intens menggalang kekuatan untuk mendudukkan kandidat ketua KONI Pinrang yang didukungnya.

Hal inilah yang disesalkan sejumlah pihak terkait, khususnya beberapa pengurus cabang olahraga (cabor) di daerah itu. Sikap Pemkab Pinrang yang mengintervensi perhelatan Musda KONI sangat disesalkan sejumlah pengurus cabang olahraga.

“Pihak Pemkab Pinrang melalui dinas terkait sudah terang-terangan menggalang kekuatan untuk mendudukkan orangnya, sebagai orang nomor 1 di KONI Pinrang. Awalnya yang kami dengar, Andi Nasron, namun sekarang konstalasinya berubah ke Johannis Sampebua, pensiunan PNS, yang juga mantan Kadis Pertanian Kabupaten Pinrang,” ungkap salah satu pengurus (cabor) yang namanya enggan dimediakan, Senin (18/6/2018).

Sementara Ketua Cabor Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Kabupaten Pinrang, Andi Nasron yang dikonfirmasi awak media, Senin (18/6/2018) siang terkait namanya yang sempat disebut sabagai bakal calon yang diusung Pemkab Pinrang, tidak menampik kebenaran informasi tersebut.

“Awalnya memang saya, tapi entah dengan alasan apa, tiba-tiba saya dilengserkan dan diganti dengan kandidat yang lain,” ungkap Nasron.

Ia menuturkan, awal dirinya didorong untuk maju saat Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dispaspor) Kabupaten Pinrang ke rumahnya dan lalu membawanya ke hadapan beberapa pengurus teras KONI Sulsel di Makassar. Selanjutnya kata Nasron, ia diperkenalkan sebagai kandidat terkuat yang didukung oleh Pemkab Pinrang.

“Saya seperti diculik saat dibawa ke Makassar. Kemudian di hadapan pengurus teras KONI Sulsel, Plt Sekda Pinrang, Islahmuddin menyampaikan perihal kehadiran saya selaku kandidat yang didukung oleh Pemkab Pinrang atas perintah atasannya. Waktu itu, saya juga diminta mempresentasekan visi misi saya sebagai kandidat ketua,” tutur Nasron.

Setelah kejadian tersebut, 10 hari kemudian, ternyata Kepala Dispaspor Pinrang membuat rapat tertutup dengan mengundang sejumlah pengurus Cabor Pinrang. Dari beberapa yang hadir saat itu, akhirnya diketahui jika rapat itu untuk memperkenalkan dan meminta dukungan cabor mendudukkan kandidat baru yang diusung Pemkab Pinrang yaitu Johannis Sampebua.

“Saya tidak kecewa, cuma jujur saya merasa telah dikerjai oleh Pemkab Pinrang. Hal seperti ini, biasa dalam sebuah pertarungan, apalagi ini menyangkut dana anggaran Porda sebesar Rp47 Miliar lebih yang berdasarkan Juklaknya harus dikelola oleh KONI. Wajar, jika Pemkab Pinrang harus menempatkan orang yang bisa diatur dan dikendalikannya untuk mengelola dana yang cukup besar jumlahnya tersebut,” terangnya.

Terpisah, Plt Sekda Pinrang, Islahmuddin yang dikonfirmasi lintasterkini.com via selulernya, belum bisa dimintai klarifikasinya. (*)

Exit mobile version