Logo Lintasterkini

Goethe-Institut Indonesien Ajak Seniman dan Penulis Ciptakan Komik Baru

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Sabtu, 18 Juli 2020 16:50

Panggilan Terbuka untuk Komik Baru: “Movements and Moments-Feminist Generations”©Goethe-Institut Indonesien.
Panggilan Terbuka untuk Komik Baru: “Movements and Moments-Feminist Generations”©Goethe-Institut Indonesien.

LINTASTERKINI.COM — Pusat kebudayaan Jerman Goethe-Institut mengundang seniman grafis perorangan atau seniman grafis yang berkolaborasi dengan penulis/pengarang/penyusun skenario sebagai satu kelompok untuk mengajukan proposal pembuatan komik baru mengenai gerakan dan aktivis feminis indigenousdari kawasan Selatan Global(Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Oseania).

Maksimal sepuluh cerita terpilih dalam proyek bertajuk “Movements and Moments –Feminist Generations”ini akan dipublikasikan dalam sebuah antologi komik pada 2021.Pelamar harusberasal dari kawasan Selatan Global atau bertempat tinggal setidaknya dua tahun di kawasan itu, serta memiliki kemampuan bahasa Inggris tingkat dasar.

Selain itu, pelamar mempunyai setidaknya lima karya komik yang sudah terbitatau pun karya atau monograf di bidang sosiologi/politik/feminisme/penelitian/sastra dalam bentuk cetak dan online (termasuk media sosial). Pengajuan proposal dimulai sejak 15 Juli 2020, dengan tenggat pengajuan proposal ialah 31 Agustus 2020 pada pukul 23:59 WIB.

“Goethe-Institut mencari proposal yang menyajikan kisah biografi aktivis terkemuka atau narasi suatu gerakan secara keseluruhan. Kami juga menyambut proposal tersebut yang dapat dipahami masyarakat luas dengan menggunakan komik sebagai alat untuk testimoni, pendidikan,dan aktivisme,” ujar Maya, pimpinan proyek “Movements and Moments –Feminist Generations” dan Koordinator Program Budaya Goethe-Institut Jakarta.

Proyek “Movements and Moments –Feminist Generations” yang diprakarsai Goethe-Institut Jakarta ini didasari sedikitnya informasi mengenai gerakan feminisme dan aktivisnya di kawasan Selatan Global yang dimuat dibasis data pengetahuan besar seperti Wikipedia.

Di daerah asal masing-masing pun, para aktivis feminis tersebut beserta gerakan mereka seringkali tidak diarsipkan dengan memadai karena keterbatasan sumber daya atau karena tuntutan mereka tidak menjadi tema pembicaraan. Proyek ini bertujuan mengangkat kisah, aktivisme, dan para pelaku yang kurang terekspos ini dengan menyajikan kisah hidup mereka dalam bentuk komik yang mudah dipahami.

Dengan menekankan perspektif feminis indigenous, yang sering berkaitan dengan pergulatan dekolonial dan pendekatan emansipatoris terhadap cara hidup lestari, proyek ini ingin menyoroti salah satu aspek protes feminis yang luput dari perhatian. Selain itu, proyek ini juga bermaksud menggali bagaimana caranyaagar perjuangan yang acap kali terabaikan ini dapat menjadi pembanding bagi gerakan feminis di seluruh dunia.

Dengan menerbitkan kisah-kisah dari berbagai benua ini dan menempatkan semuanya dalam dialog, Goethe-Institut berharap dapat membangkitkan minat untuk mengarsipkan dan memediasi upaya-upaya feminis non-Barat.Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.goethe.de/movementsmoments.(*)

 

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...