MAKASSAR – Amanah dalam tugas yang diberikan selaku Koordinator Keamanan Kampus UMI Makassar, menjadikkan Firman Razak harus senantiasa melakukan pendekatan persuasif kepada mahasiswa yang jumlahnya mencapai puluhan ribu itu. Firman Razak yang ditemui, Jumat (18/8/2017) mengatakan, bidang tugasnya senantiasa berhubungan keamanan dan ketertiban di dalam kampus.
“Kalau ada aksi demo yang keluar kampus, juga menjadi bagian dari tugas saya bersama anggota lainnya untuk menjaga ketertiban masyarakat umum,” kata pria kelahiran Sinjai 1962 ini.
Selama menjalankan tugas, terutama kalau ada ada aksi demo mahasiswa di dalam dan luar kampus, para anggota sekuriti ditekankan untuk melakukan pendekatan persuasif kepada mahasiswa yang melakukan aksi. Tetapi kalau ada mahasiswa yang tidak menerima pendekatan persuasif, maka anggota pengamanan kampus membuka dan memperlihatkan peraturan kampus soal aksi demo dan tuntutan lainnya.
“Jika kemudian para mahasiswa itu tetap tidak bisa menerima ajakan dari pihak pengamanan kampus, sementara aksi yang dilakukan mahasiswa sudah mengganggu ketenangan dan ketenteraman kampus, maka nama mahasiswa dan asal fakultas dilaporkan kepada pihak kampus,” paparnya.
Dikatakannya, biasanya mahasiswa pendemo yang sudah mengganggu ketentraman masyarakat, tidak bisa lagi dibina dan mengikuti aturan kampus, maka mahasiswa bersangkutan dikembalikan kepada orang tuanya.
“Terkadang juga saya terharu kalau datang orang tua dan mahasiswa menangis karena sanksi tegas pihak kampus yang sudah tidak bisa ditawar lagi,” ungkap alumni SMA 277 Sinjai ini.
Rasa aman dalam kampus juga terus dijaga, aksi pencurian di ruangan dan kendaraan mahasiswa serta dosen dan pegawai terus ditingkatkan. Operasi tangkap basah pencuri sudah 8 kali dilakukan dengan koordinasi dan kesiapsiagaan para anggota. (*)