JAKARTA – Berkat aksi heroiknya memanjat tiang bendera di Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Yohannes Kala diundang untuk menonton Asian Games 2018.
Hal itu dikemukakan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang mengungkapkan apresiasinya terhadap tindakan heroik yang dilakukan oleh pelajar SMPN Tasifeto Timur, Belu, NTT.
“Menurut saya dialah pahlawan cilik yang patut kita berikan penghargaan. Saya akan ajak Joni [panggilan Yohannes] ke Jakarta dan semoga saya bisa ajak Joni nonton salah satu cabang olahraga di Asian Games,” katanya di Istana Negara, Jumat (17/8/2018).
Baca Juga :
Menurutnya, kenekatan yang dilakukan oleh Joni menunjukkan sebuah tekad yang hebat untuk menjaga agar bendera merah putih bisa berkibar di Belu, perbatasan Indonesia dan Timor Leste.
“Bagi Joni itu bukan bahaya, tapi itulah tantangan. Dia juga ingin mengibarkan bendera merah putih. Joni secara nyata tanpa ada persiapan, tanpa disuruh, tanpa dipaksa. Bahkan ada yang minta dia turun, ternyata tekadnya tidak pupus,” tekannya.
Pada Jumat (17/8/2018), beredar sebuah video yang menunjukkan seorang anak SMP memanjat tiang bendera. Aksi ini dilakukan karena tali bendera merah putih yang akan dikibarkan lepas.
Dengan cekatan, si bocah yang diketahui bernama Yohannes ini naik ke puncak tiang bendera untuk memperbaiki tali yang lepas.
Setelah aksi heroik itu, Yohannes yang saat itu tidak memakai sepatu langsung dijadikan Inspektur Upacara sebagai apresiasi. (*)
Komentar