MAKASSAR – Aksi kekerasan terhadap jurnalis di Pinrang yang dilakukan oleh oknum polisi mendapat reaksi dari Kapolda Sulsel Irjen Pol Pudji Hartanto. Kapolda berjanji akan menindak anggotanya yang nakal tersebut.
“Tindakan atau prilaku oknum Polisi yang nakal ditindak tegas, “ujarnya kepada lintasterkini.com, Jumat (18/9/2015) siang.
Termasuk dalam kasus dugaan kekerasan jurnalis di Pinrang. “Nakal artinya menyalah gunakan wewenang dan atau melakukan pelanggaran,” tambahnya lagi.
Sebelumnya diberitakan, oknum polisi dari Polsek Watang Sawitto jajaran Polres Pinrang Brigpol HR melakukan kekerasan terhadap jurnalis saat sedang liputan. Parahnya, korban diancam dan dicekik saat meliput mobil tangki pertamina yang sedang kencing.
Korban adalah A Made Amin, jurnalis salah satu media buletin di Pinrang. Korban dicekik dan kamera miliknya dirusak pelaku.
Korban yang dikonfirmasi, Jumat (18/9/2015) mengatakan, dirinya saat itu memergoki mobil tangki pertamina dari PT Elnusa Parepare dengan plat DD 8710 XB. Mobil tersebut singgah di warung Rahmat di Desa Pincara Kecamatan Patampanua Pinrang, belum lama ini.
Saat itu sang sipir memindahkan muatannya ke dalam tujuh jeriken berkapasitas 20 liter. “Saya lihat kejadian itu dan langsung dilihat sopir atas nama Asriadi,” ujarnya.
Selanjutnya Asriadi menyerahkan korban ke Brigpol HR. Aksi pengancaman pun terjadi di warung tersebut. (Uki)