MAKASSAR – Perang dua kelompok masyarakat yang bertikai kembali terjadi di Jalan Dg Pasawi Kelurahan Maccini Sombala Kecamatan Tamalate, Minggu (18/9/2016) sekira pukul 01.20 Wita. Dua kelompok warga saling serang dengan menggunakan batu dan busur, berakibat rusaknya sejumlah rumah warga di sekitarnya.
Akibat perang antar kelompok itu, kondisi rumah warga mengalami kerusakan pada atap seng, dinding senta jendela kaca pecah. Selain kerugian materil, juga terjadi korban luka akibat terkena busur.
Beruntung aparat kepolisian Polsek Tamalate setelah menerima informasi lansung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Saat aparat keamanan tiba di lokasi, kedua kelompok yang sedang tawuran itu tetap saja meneruskan tawurannya. Barulah polisi mengeluarkan tembakan ke udara beberapa kali, kedua kelompok yang bertikai akhirnya membubarkan diri, mereka lari kocar-kacir.
Baca Juga :
Salah seorang warga Jalan Dg Pasawi, Sapri mengaku melihat sekelompok orang yang tak dikenal mendatangi pemukiman warga dengan membawa senjata tajam, baik parang busur, serta senjata lainnya. Kelompok asing yang datang dari luar itu, setiba di Jalan Dg Pasawi RW 07 langsung menyerang membabi buta.
“Kami tidak tahu juga persoalannya, hanya yang saya lihat saat kelompok itu mendatangi warga disini, lalu langsung menyerang membabi-buta, mereka mengamuk, memukul rumah warga dan menebas seng rumah. Sampai-sampai rumah disini mengalami kerusakan dinding kaca pecah, atap seng sobek akibat ditebas pakai parang oleh pelaku,” tutur Sapri.
Sementara itu, Aris yang merupakan korban terkena busur mengaku terkejut saat kelompok orang dari luar memberontak dan melakukan penyerangan ke rumah-rumah warga. Dia mengetahui ada keributan, sehingga dirinya keluar dari rumah sekaligus akan berbelanja di warung terdekat, namun apes baginya, tanpa diketahui dari mana arahnya, tiba-tiba anak busur sudah tertancap di bagian perutnya,” ungkapnya sambil meringis kesakitan.
“Mengetahui saya terkena busur, mereka terus mengejar saya sampai ke rumah, tapi pintu saya kunci rapat-rapat. Karena mereka tidak berhasil mengejar saya, mereka akhirnya marah dan mengobrak-abrik bagian luar rumah sampai hancur,” terangnya.
Aris yang menjadi salah satu korban tawuran ini mengalami luka memar di sekujur tubuhnya akibat terkena hantaman balok. Juga terdapat luka pada bagian perut sebelah kiri karena terkena busur.
Diduga aksi tawuran ini melibatkan pemuda RW VII dengan RW IV di Kelurahan Maccini Sombala. Kedua kelompok yang tawuran diduga terprovokasi. Namun belum diketahui apa pemicunya sampai tawuran tersebut bisa terjadi.
Atas kejadian ini, aparat kepolisian Polsek Tamalate masih melakukan penyelidikan. Siapa dalang tawuran dan apa pemicunya, baru akan ditindaklanjuti oleh aparat keamanan dengan melakukan penyelidikan lebih intensif.
Kapolsek Tamalate Kompol Amrin AT terlihat turun langsung meredamkan aksi tawuran dua kelompok yang bertikai itu. Pihaknya, kata dia, masih akan melakukan penyelidikan, sehingga akan diketahui apa pemicunya.
“Kami masih akan melakukan penyelidikan tawuran dua kelompok warga ini. Kami belum bisa mengetahui apa pemicunya,” kata Kompol Amrin. (*)
Komentar