BRAZIL – Predikat desa tercantik biasanya diberikan untuk wilayah yang memiliki pemandangan atau lingkungan yang indah. Tapi, bagaimana jika desa tercantik ini disebut karena penghuninya adalah para wanita cantik?
Di Brazil, terdapat sebuah desa yang mendapat predikat ini, Noiva do Cordeiro namanya, sejak lama tempat ini disebut sebagai salah satu desa paling cantik di dunia, bukan karena alamnya, cantik di sini lantaran penghuninya adalah para wanita.
Noiva do Cordeiro terletak sekitar 300 meter dari utara Kota Rio de Janeiro, Brazil atau bisa ditempuh selama 6 jam perjalanan melalui darat.
Baca Juga :
Tidak seperti Kota Rio yang sangat metropolitan, desa ini terkesan jauh dari peradaban, alamnya masih sangat asri karena berada di lembah yang diapit oleh beberapa bukit, udaranya pun masih segar dan minim dari paparan populasi. Kesan cantik akan sangat terasa begitu masuk ke wilayah desa ini.
Pesona dan kecantikan desa ini akan bertambah ketika para penghuninya yang seluruhnya wanita, satu persatu menampakan diri, berpakaian sederhana tapi modis, hidung mancung dan tubuh semampai, kecantikan mereka begitu alami karena sangat jarang tersentuh make up.
Ya, Desa ini bagaikan surga bagi kaum laki-laki, populasi desa ini tercatat sebanyak 600 orang dan seluruhnya wanita.
Cikal bakal kemunculan desa yang dihuni oleh wanita ini pertama kali ada pada 1890. Wanita bernama Maria Senhorinha de Lima adalah yang pertama kali tinggal di sini karena dikucilkan oleh gereja setempat karena tuduhan zina.
Tapi tuduhan tersebut sebenarnya hanyalah akal-akalan dari pihak penuduh yang merupakan keluarga suaminya. Senhorinha sebetulnya tidak mencintai sang suami dan harus menikah karena dipaksa. Dia lantas meninggalkan sang suami dan memilih menetap di sebuah lembah yang kelak menjadi Desa Noiva do Cordeiro.
Para kaum ibu dan anak gadis di desa yang tahu cerita sebenarnya merasa iba dan memilih untuk menetap bersama Senhorinha, hingga semakin banyak wanita yang berada di pihaknya dan membangun pemukiman. Mereka tidak mengizinkan para pria untuk ikut dengan alasan untuk ketenangan hidup mereka.
Sebetulnya, pada 1950 ada seorang pria yang pernah menikahi gadis di desa ini, namun tidak bertahan lama, dan para wanita membuat aturan agar pria yang akan menikahi gadis di desa ini harus bersedia untuk mencari nafkah dan tinggal di desa, ritual pertemuan dengan penduduk sini hanya diperbolehkan beberapa saat saja, asal tidak menetap.
Kendati hidup tanpa adanya laki-laki, namun para wanita ini sangat mandiri dan kuat. Mereka bekerja di perkebunan, beternak dan menjadi pengrajin pakaian selayaknya kaum pria. Mereka juga hidup bahagia selayaknya kehidupan di desa lain.
Untuk urusan asmara, penduduk desa ini harus mampu menahan hasrat karena jarangnya laki-laki yang berkunjung ke desa ini. Dalam sebuah wawancara dengan The Independet, salah seorang penghuni desa ini Nelma Fernandes (23), mengaku belum pernah merasakan ciuman seorang pria. Seperti para wanita di belahan dunia lain, dia juga mendambakan memiliki pasangan dan kemudian menikah.
Akan tetapi, Nelma menjelaskan bahwa dia dan wanita lain mengatakan suka tinggal di desa ini dan tidak mau harus meninggalkan desa hanya untuk mencari suami ke kota.
Ia berharap ada pria yang datang ke desanya dan memutuskan untuk mulai menjalin hubungan tapi dengan satu syarat, yaitu mematuhi aturan yang ada di desanya.
Kini, Desa Noiva Do Cordeiro telah menjadi salah satu tujuan wisata di Brazil, selain menikmati pemandangan alam yang indah, para wisatawan yang sebagian besar pria ini juga mencari pujaan hati dan berharap mendapat jodoh di desa ini.
Bagaimana, tertarik untuk berkunjung ke Desa Noiva Do Cordeiro? (*)
Komentar