PANGKEP – Disela-sela kesibukannya, Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid, mengunjungi korban kebakaran di Kampung Bujung Tangaya, Desa Bulu Cindea, Kabupaten Pangkep, Jumat (18/11/2016).
Didampingi Ptl Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pangkep, dan Kepala Desa Bulu Cindea, Bupati memantau langsung rumah yang sudah rata dengan tanah akibat kebakaran yang terjadi Kamis (17/11/2016) sekitar pukul 20.30 Wita. Tidak hanya itu Bupati juga menyempatkan mengunjungi Korban yang kini menumpag di rumah orangtuanya.
Dikatakan Bupati, bahwa Pemerintah Pangkep akan berusaha membantu semaksimal mungkin meringankan beban korban.
“Kita akan bantu korban, walaupun tidak mungkin semua kerugian kita tutupi. Yang jelas kita akan usahakan untuk meringankan beban korban kebakaran,” ujar Bupati saat ditemui di sekitar lokasi kebakaran.
Bupati juga mengatakan, bahwa musibah bisa melanda siapa saja. Untuk itu dia berharap masyarakat tetap berhati-hati. Walaupun begitu Bupati menyesalkan jalan sempit yang membuat pemadam kebakaran sulit mengakses rumah milik korban.
[NEXT]
“Siapapun bisa kena musibah. Kita semua patut berhati hati. Karena bukan saja kebakaran yang kita takuti, musibah lain bisa saja terjadi, termasuk pencurian. Tapi saya kira akses jalan sempit yang ada menyulitkan pemadam,” tandas Bupati.
Sementara itu keluarga korban, Yunus, mengatakan, bahwa keponakannya tersebut sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit saat api melalap rumahnya.
“Rumah dalam keadaan kosong. Mereka hendak menjenguk tetangganya yang sedang sakit. Sedangkan kedua anaknya dititip disini, di rumah orang tuanya. Sesampainya di rumah sakit, mereka di telphon tetangganya kalau rumahnya kebakaran,” jelas Yunus.
Korban sendiri, Dansi (37) tahun beserta Istrinya Rida dan kedua anaknya yang sakit, kini menumpang di rumah orang tuanya, yang terletak sekitar 100 meter dari rumah korban.
Kerugian sendiri ditaksir ratusan juta rupiah. Termasuk ikut terbakar motor Ninja baru milik Sugiarto, warga Toraja yang ikut hangus terbakar setelah dititip di rumah Dansi.
“Saya biasa titip motor memang di rumah Bapak ini. Karena saya kan kerja di Kapal pengangkut semen di Dermaga sini. Motor saya baru saja keluar, motor Ninja. Karena saya juga titip ji, saya ihlaskan saja Pak,” terang Sugiarto saat ditemui di sekitar rumah korban. (*)