MAKASSAR – Dalam rangka memberikan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan kepada pekerja informal, seperti petani, nelayan, pedagang, dan pekerja lepas yang merupakan kontributor utama dalam pembangunan ekonomi negara, Kalla Toyota berpartisipasi dalam program Sejahterakan Pekerja di Sekitar Anda (Sertakan) dengan mengikutsertakan 2.000 pekerja informal.
Salah satunya adalah dengan menggelar penyerahan hasil kajian dan diskusi publik dengan tema Optimalisasi Pelayanan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Terhadap Pekerja Informal di Balai Kota Makassar pada Senin (11/11/2024).
Pimpinan Ombudsman, Robert Na Endi Jaweng dalam sambutannya mengungkapkan, selaku Ombudsman, memiliki prinsip yakni hukum tertinggi dalam pelayanan publik adalah keselamatan rakyat.
Baca Juga :
“Maka dari itu, program ini menjadi fokus kajian kami di tahun 2024. Apalagi melalui data yang kami dapatkan, sektor informal menjadi salah satu sektor yang berkontribusi yang tinggi dalam pertumbuhan ekonomi kita,”kata Robert.
Menurut data nasional, sekitar 59,17% dari total 84,13 juta pekerja Indonesia adalah pekerja informal. Petani dan nelayan, sebagai bagian dari sektor informal, merupakan kelompok yang paling rentan terhadap risiko sosial dan ekonomi, termasuk penyakit, kecelakaan kerja, dan kesulitan finansial di masa tua.
Muhammad Syauki selaku People General Manager Kalla Toyota mengungkapkan, saat ini, keberadaan Kalla Toyota masih menjadi market leader dan menjadi pilihan utama dari masyarakat kota Makassar dan juga masyarakat Sulawesi yang dimana menjadi area pemasaran Toyota.
Menyadari hal ini, maka Kalla Toyota sebagai bagian dari Kalla Grup yang memiliki salah satu misinya yakni terlibat aktif dalam mengembangkan perekonomian nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat demi kemajuan bersama, terus berusaha memberikan dampak positif kepada seluruh masyarakat di sekitar wilayah pemasaran Kalla Toyota.
“Kami memiliki banyak program sosial salah satunya adalah program CSR Sertakan atau Sejahterakan Pekerja di Sekitar yang menjadi salah satu program utama kami ditahun 2024,”ujarnya.
Pada Program CSR Sertakan ini, pihaknya bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan Kota Makassar dan juga Pemerintah Kota Makassar.
Pada program tahap satu ini, Kalla Toyota ikut serta menanggung 2.000 pekerja informal, seperti petani, nelayan, pedagang, dan pekerja lepas.
“Mudah-mudahan dengan program ini, kami bisa terus tingkatkan dan kami perluas lagi jangkauannya. Kami berharap semoga program ini bisa dilancarkan dan kami bisa terus memberikan kontribusi positif. Kami juga berharap program ini bisa memberikan dampak yang besar kepada saudara-saudara kami disektor informal sehingga bisa bersama-sama mensejahterahkan masyarakat yang berkelanjutan”, lanjut Muhammad Syauki.(***)
Komentar