MAKASSAR – Keamanan memang menjadi hal yang sangat didambakan masyarakat di mana pun ia berada. Jika keamanan terganggu tentu akan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan mulai dari kehidupan sosial, ekonomi, hingga politik.
Karenanya, Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto yang memiliki visi “mewujudkan Makassar sebagai kota dunia yang nyaman untuk semua” gencar melakukan berbagai upaya demi menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi warganya.
Ia pun menggandeng Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK) guna melakukan kerja sama dalam hal Ketertiban dan Keamanan Masyarakat (Kamtibmas).
“Kita akan bentuk Tim Khusus menangani tindak kejahatan dalam hal pecegahan ke kelurahan,” ucap Danny sapaan akrab wali kota di Hotel Grandhika, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, (18/1).
Ada pun program inovasi bidang Kantibmas ini dinamai Lorong Aman. Menurut keterangan Kabag Humas Pemkot Makassar Firman H Pagarra, program tersebut akan difokuskan di daerah-daerah yang dianggap rawan.
Daerah yang dimaksud kata Firman meliputi Kecamatan Tallo Kelurahan Lembo tepatnya di wilayah Sapiria yang juga pernah digelari sebagai kampung narkoba. Selanjutnya juga dilakukan di kecamatan Makassar, Kelurahan Maccini Gusung yakni wilayah Kerung-kerung yang juga ditengarai rawan tawuran warga.
“Berbagai upaya penanganan masalah keamanan di lorong-lorong terus digalakkan Pemerintah Kota yang merupakan satu sistem kesatuan dari program keamanan yang telah kita galakkan sebelumnya seperti CCTV dan lain-lain. Kita harapkan hal ini juga menjadi program inovasi dan menjadi program nasional ke depannya,” ucap Alumini STPDN dan lulusan Komunikasi Politik Australia ini.
Untuk kepentingan tersebut, Kombes Pol Drs Anjat MBA dari STIK akan menjadi ketua Tim Khusus Peneliti penanganan tindak kejahatan di lokasi dimaksud dengan kordinator Tim Dr. Yundini Husni.
Selain Pemkot Makassar dan STIK – PTIK, Program ini juga melibatkan sejumlah pihak seperti BNNP/ BNNK, Polda/ Polresta, TNI, Organisasi Pemuda, RT/ RW, dan Tokoh Masyarakat/ tokoh adat setempat.