JAKARTA – Kritik terhadap pemerintah disampaikan salah seorang Dosen Ilmu Budaya Universitas Indonesia Rocky Gerung. Ia melayangkan kritik keras pada pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam menangani hoax atau berita bohong.
Ia menilai pemerintah saat ini tengah panik menghadapi situasi krisis yang tengah melanda negeri ini.
“Kita mencium ada semacam kepanikan di dalam rezim ini. Orang panik biasanya ingin cari pegangan apa saja. Kayak orang hanyut, dia mau raih apa saja. Entah itu kaleng bekas hanyut, batang pohon. Jadi kepanikan menunjukkan ada krisis, sebenarnya,” kata Rocky.
Rocky menambahkan rezim saat ini semacam ingin mengendalikan kebenaran sesuai dengan standarnya. Upaya pemerintah dalam melawan hoax dicurigai menyembunyikan kebohongan. Ia menjelaskan dalam hal ini sebenarnya pemerintah lah yang menjadi biang kerok berita bohong yang terus menerus beredar.
“Rezim itu, kalau dia terus menerus mengendalikan kebenaran, artinya ada kebohongan yang hendak disembunyikan. Pembuat hoax terbaik adalah penguasa! Karena faktanya, hanya pemerintah yang mampu melakukan kebohongan secara sempurna,” tutup Rocky.
Dia juga mencontohkan bagaimana sebuah statistik berbohong secara definisi. Menurut dia, pernyataan Cagub Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam debat kandidat pertama bisa dikatakan hoax. Saat itu, Ahok menyatakan Jakarta human development index tertinggi se-Indonesia dua tahun berturut-turut. Oleh karena itu Ahok dapat award empat kali.
“Sebagai fakta benar, tetapi sebagai pesan politik, itu adalah hoax. Karena enggak ada gunanya menyebut itu karena sejak 10 tahun lalu, 15 tahun lalu, Jakarta selalu di atas memang,” tutup Rocky. (*)
Komentar