PINRANG – Hari pertama Operasi Pasar yang dilaksanakan Pemkab Pinrang bersama bersama Divisi Regional (Divre) Bulog Parepare di areal pasar sentral Pinrang, Jum’at (19/1/2018) diwarnai insiden yang kurang menyenangkan.
Pasalnya, janji pihak Bulog selaku penyedia stok beras untuk menggelontorkan beras murah bagi warga kurang mampu di Kabupaten Pinrang ternyata tidak sejalan dengan kenyataannya.
Dari pemantauan langsung lintasterkini.com di lokasi, insiden itu berawal saat pihak Bulog yang tiba di lokasi hendak membongkar stok beras yang dibawanya.
Baca Juga :
Ternyata, pihak Bulog datang dengan hanya membawa stok 250 Kg ( 5 Karung 50 Kg). Sontak hal itu membuat geram Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Mineral (Disperindagem) Kabupaten Pinrang, Hartono Mekka.
“Kalau begini caranya, tidak usah lakuakan Operasi Pasar. Angkat saja kembali beras itu. Ini namanya Operasi Pasar setengah hati,” kata Hartono Mekka saat menghubungi Wakil Kepala (Waka) Divre Bulog Parepare, Stephanus di lokasi Operasi Pasar.
Waka Divre Bulog Parepare, Stephanus yang dimintai konfirmasinya melalui perwakilannya di Ops Pasar tersebut menyatakan, stok 250 Kg itu hanya awal dan pihaknya siap menambah jika diperlukan.
“Saya hanya ikut perintah Pak. Kami siap menambahkan stok jika ada perintah dari Pak Waka,” ucapnya.
Akibat insiden ini, penjualan yang seharusnya dimulai pukul 09.00 Wita terpaksa ditunda pihak Disperindagem Pinrang. Mereka khawatir, keaadaan ini hanya akan memperkeruh suasana dan menimbulkan gejolak baru. Sejumlah warga yang tiba di lokasi terlihat kecewa dan sangat menyesalkan ulah Bulog yang setengah hati. (*)
Komentar