MAKASSAR — Peningkatan karier Aparatur Sipil Negara (ASN) terutama pejabat fungsional, misalnya Penyuluh Pertanian, Perikanan, Kehutanan, Peneliti, Guru dan Dosen ditentukan oleh kegiatan penelitian, pengkajian dan publikasi ilmiah. Namun sayangnya, pejabat-pejabat fungsional dinilai masih kurang mampu menulis dan mempublikasikan karya ilmiahnya.
Asumsi ini mendorong Pimpinan Wilayah Gerakan Tani Syarikat Islam (Gertasi) Sulsel mengajak Ikatan Penyuluh Perikanan Indonesia (Ipkani) Sulsel dan Universitas Cokroaminoto Makassar (UCM) mengadakan workshop. Kegiatan ini bertajuk ‘Tips dan Kiat Praktis Menulis Karya Tulis Ilmiah yang bernilai Angka Kredit’.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang pertemuan UCM Makassar, Kamis (17/1/2019). Acara ini dihadiri 98 orang peserta yang berasal dari peneliti, dosen, perekayasa dan penyuluh pertanian se-Sulawesi Selatan.
Workshop ini didasari atas asumsi bahwa rata-rata pejabat fungsional khususnya penyuluh, guru dan peneliti mampu bekerja dan melaksanakan kegiatan ilmiah.
“Tetapi mereka kurang mampu menulis karya tulis ilmiah atau melakukan publikasi ilmiah,” ungkap Ketua Gertasi Sulsel, Dr. Lukman Daris, S.Pi, M.Si.
Wakil Rektor IV UCM ini mengatakan, kegiatan workshop yang dilaksanakan merupakan rangkaian kegiatan seminar nasional yang akan diselenggarakan 9 Februari 2019. Seminar ini bertema ‘Pangan, Teknologi, dan Entrepreneurship’ dengan keynote speaker Menteri Pertanian Dr.Ir. H. Amran Sulaiman, MP.
Narasumber lainnya Dr. H. Hamdan Zoelva, SH, MH (Ketua Umum DPP Syarikat Islam), Dr. Wahid Erawan, SP, MP (Ketua Umum Gertasi), serta Prof. Ir. Sjarief Widjaja, Ph.D, FRINA (Kepala BPSDMKP RI).
Seminar nasional ini membahas sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan.dan.kelautan, serta kehutanan dan lingkungan hidup. Sektor lainnya yakni pertambangan dan energi, sosial dan humaniora, manajemen dan akutansi, dan pendidikan. (*)