Polisi Mengaku Kesulitan Ungkap Kasus Kematian Bos Coto Daeng Liwang, Ini Kendalanya

GOWA–Kasus pembunuhan yang dialami pengusaha coto Dahlan Daeng Liwang masih menyisahkan tanda tanya. Pasalnya, pihak kepolisian resor (Polres Gowa) mengaku kesulitan mengungkap pelakunya. Padahal kasus tersebut sudah sebulan lamanya.

Keluarga Almarhum Daeng Liwang menganggap polisi lamban mengusut kasus tersebut. Keluarga Almarhum Daeng Liwang pun telah meminta bantuan PBHI Sulsel untuk membantu mengawal kasus itu.

Putrinya, Hasdiyalil Mukminat,
berharap pihak Polres Gowa segera menangkap pelaku pembunuhan bapaknya. Dan takut akan ada ancaman-ancaman dari luar.

” Saya tiga bersaudara, kami sudah yatim piatu dan kami takut masih ada ancaman ancaman dari luar. Saya mau pelakunya cepat ditangkap supaya kita juga merasa lega dan tidak merasa khawatir terhadap pembunuhnya,” harapnya sembari meneteskan air mata saat mendatangi Mapolres Gowa, beberapa waktu lalu.

Ia juga menduga, bahwa ayahnya tewas terkena tembakan oleh seseorang dikarenakan ada luka yang berada di tubuh bagian belakang Daeng Liwang
saat melintas di lokasi tersebut

“Kami menduga ayah kami dari hasil pemeriksaan di RS Bhayangkara adalah luka bekas tembakan,” kata Anak pertama dari tiga bersaudara itu.

Sementara itu, menurut polisi, minimnya saksi di lokasi menjadi alasan kasus yang dialami bos coto itu belum terungkap.

“Semua sisi yang ada di TKP telah kami periksa. Kami di sana mencari barang bukti lain untuk mengungkap kasus itu. Tapi sampai hari ini terkendala saksi yang minim,” kata Kapolres Gowa, AKBP Boy FS Samola, Sabtu (18/1/2020).

Kendati demikian, pihak Polres Gowa enggan menanggapi dugaan tersebut. Menurutnya pihak mereka bekerja sesuai fakta dan berdasarkan keterangan para dokter ahli.

“Kita menunggu hasil forensik Polda Sulsel. Juga isi ponsel korban. Kami juga telah bersurat ke sana (forensik) untuk melihat hasilnya,” kata Boy.

Diberitakan sebelumnya, Jenazah Daeng Liwang ditemukan di Jalan Yompo Daeng Naba pada Desember 2019. Darah Daeng Liwang bercucuran saat itu. Anehnya, barang berharga milik korban seperti motor, masih berada di lokasi.(*)