MAKASSAR -– Semenjak terjadinya gempabumi tiga hari yang lalu, bantuan tahap pertama sebanyak 10 truk atau sekitar 70 ton berisi bahan pangan di berangkatkan Selasa pagi hari ini (19/1/2021). Rombongan truk bantuan kemanusiaan ini star dari Kantor Cabang Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulsel Kota Makassar di Jln Sultan Alauddin, menuju okasi bencana di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.
Truk yang berisi bantuan kemanusiaan ini akan melakukan konvoi sepanjang jalur Trans Sulawesi dengan menempuh jarak sekitar 12 jam. Hal ini sebagai salah satu bentuk ikhtiar terbaik dari sahabat dermawan melalui ACT yang telah menyisihkan harta terbaik mereka untuk saudara sebangsa di Sulbar.
Seperti yang sudah dikabarkan oleh tim Emergency Respon ACT yang berada di lokasi bencana, dimana saat ini warga terdampak mengalami kesulitan bahan pangan untuk bertahan di lokasi pengungsian. Bantuan tahap pertama ini diharapkan dapat meringankan beban para korban bencana gempabumi di Sulbar.
Firman, selaku Kepala Program ACT Sulsel mengatakan bahwa setiap truk berisi kebutuhan logistik yang sangat dibutuhkan oleh para pengungsi atau korban terdampak yang ada disana. Mengingat toko dan pasar pun belum banyak yang buka, ekonomi masih belum pulih.
“Bantuan yang prioritas kami kirimkan ini berupa beras, minyak, air minum dan gula. Nantinya bantuan ini akan disimpan di Posko Induk ACT yang ada di Mamuju, kemudian didistribusikan ke titik pengungsian yang sebelumnya telah di assestment oleh tim kami, sehingga bantuan ini akan lebih tepat sasaran,” jelas Firman, selaku Kepala Program ACT Sulsel.
Firman menambahkan, adanya wilayah yang tidak terjangkau bantuan karena hanya terpusat di kota mamuju saja. Kondisi ini menyebabkan ada sebagian wilayah terdampak yang berada di pelosok terpencil, belum mendapatkan bantuan.
Beberapa waktu lalu, tim ACT Sulsel melakukan penelusuran hingga ke pelosok. Didapatkan pengungsi yang berada diperbukitan wilayah Desa Mekkatta Selatan, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat belum mendapatkan bantuan.
“Disana sekitar 100 jiwa berada di tenda pengungsian menunggu uluran tangan yang sampai saat ini belum ada,” ucap dia.
Diperkirakan bantuan ini akan tiba pada malam hari di Posko Induk ACT yang berlokasi di Jalan Diponegoro Kota Mamuju Sulawesi Barat. Adapun informasi terkini dari tim ACT dilokasi kejadian melaporkan tercatat 56 orang meninggal, 826 orang luka-luka, 15.000 jiwa mengungsi.
Sementara terdapat 300 unit rumah rusak, 2 pelabuhan, 2 fasilitas jesehatan, 3 lalan longsor. Kerusakan juga tercatat sebanyak 2 unit hotel, 2 minimarket dan 2 antor pemerintahan.
Bagi sahabat dermawan yang ingin berdonasi dapat menyalurkan bantuannya melalui tautan berikut:
https://makassar.indonesiadermawan.id/GempaMajene atau ke rekening atas nama Aksi Cepat Tanggap di SULSELBAR SYARIAH # 5100 5321 0417 1658 atau BNI SYARIAH # 8660 2910 2101 0027, dengan melampirkan bukti transfer via whatsapp ke nomor 0821 9224 1414. (*)