MAKASSAR – Masih ingat dengan kebijakan Wali Kota Makassar Moh Ramadhan ‘Danny’ Pomanto yang mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) terkait vaksinasi lansia?. Ternyata, Danny marah lantaran mengaku ditipu sejumlah ASN yang mengklaim telah membawa ratusan lansia untuk divaksinasi yang belakangan dipastikan klaim itu palsu.
“Ternyata dengan hanya membawa foto para lansia bersama KTP dan mengaku telah dilakukan vaksinasi, padahal setelah ditelusuri dia tidak melakukan vaksinasi,” kata Danny dikutip detikcom, Rabu (19/1/2022).
Dijelaskan Danny, kelakuan sejumlah oknum ASN Makassar terungkap setelah pihaknya menemukan tak kesesuaian antara data yang diklaim ASN dan data di aplikasi. Vaksinator memberikan data yang berbeda jauh dengan data yang diklaim para ASN.
Baca Juga :
“Kita ini tidak bisa ditipu, kita sudah rapat bersama Pak Sekda dan Dinkes. Kan dilihat yang dilaporkan banyak tapi di aplikasi kami sedikit,” jelasnya.
Danny mengungkap ada ratusan data palsu yang diberikan para ASN dan tenaga kontrak kepadanya. Danny kemudian menyebut sanksi tegas menanti mereka yang melakukan penipuan.
“Sanksinya jelas kita sesuai aturan tapi coba tanya BKD, tapi kita tidak kasih jabatan lagi mereka bagi ASN sementara untuk tenaga kontrak kita akan segera berhentikan,” tegasnya.
Danny mengaku program untuk membawa lansia bagi ASN dan tenaga kontak Makassar sudah menjadi kewajiban.
“Itu sudah disepakati dengan membawa 10 orang peserta vaksin bagi 1 ASN dan tenaga kontrak Pemkot Makassar dengan capaian vaksinasi lansia,” tutupnya. (*)
Komentar