MAKASSAR – DPD I Golkar Sulsel menggelar fit and proper test untuk bakal calon Ketua DPD II Golkar Maros. Ada tiga kandidat yang mengikuti uji kelayakan itu.
Di antaranya Suhartini Bohari, Sahir dan Andi Ilham Nadjamuddin. Sedangkan, Tajerimin izin tak sempat hadir.
Uji kelayakan ini berlangsung di Sekretariat DPD I Golkar Sulsel di Jalan Amanagappa, Makassar, Kota Makassar, Kamis kemarin (18/02/ 2021). Dipimpin Ketua Golkar Sulsel, HM Taufan Pawe.
Baca Juga :
Para kandidat diuji langsung oleh tim seleksi, masing-masing Marzuki Wadeng, La Kama Wiyaka, Ambas Syam, Herman Heizer, Rahman Pina, Salwa Mochtar, dan Nasruddin Nawawi.
Wakil Sekretaris Golkar Sulsel, Zulham Arief bilang, uji kelayakan ini dilakukan atas arahan Taufan Pawe.
Taufan Pawe kata dia, ingin menjadikan Golkar sebagai partai cerdas. Sehingga, uji kelayakan ini tidak hanya menjadi syarat untuk calon ketua DPD II Golkar di Sulsel.
Juga menjadi syarat pada agenda penting lainnya, seperti penunjukan Ketua DPRD.
“Meskipun ini bukan bagian syarat musda. Namun ini prinsip keterbukaan yang diinginkan pak ketua (Taufan Pawe) untuk membuktikan ke seluruh kader dalam mengambil keputusan, tidak serta merta memutuskan secara sepihak, sangat demokratis dan senantiasa berkoordinasi dengan DPP Partai Golkar khususnya Pak Ketua Umum Airlangga dan dan Pak Sekjen Lodewijk Freidrich,” terang Zulham dalam keterangannya, Jumat (18/02/2021).
Lanjut dia menjelaskan, jika uji kelayakan menjadi syarat untuk mengenal lebih dalam kapasitas para calon.
Loyalitas dan integritas mereka diuji. Bahkan untuk mengetahui visi-misi para calon demi menaikkan elektoral partai ke depan.
Untuk jadwal Musda Golkar Maros sendiri, masih menunggu waktu dan petunjuk dari Taufan Pawe.
“Seperti kita ketahui Golkar di Maros itu partai pemenang dengan 7 kursi. Namun perhelatan Pilkada kemarin kita kalah. Dan ke depan ketua selanjutnya wajib menaikkan elektoral Golkar. Dan tentunya bisa menang pada semua event politik yang ada,” tutur Zulham.
Sementara itu, Suhartini Bohari sebagai kandidat calon Ketua Golkar Maros, mengapresiasi uji kelayakan itu.
Menurutnya, uji kelayan itu dilakukan sangat profesional dengan panelis yang mumpuni untuk menggali wawasan bakal calon tentang Golkar, pemerintahan, legislatif, dan hubungan dengan masyarakat.
“Jujur, perasaan saya mengikuti uji kelayakan ini tegang. Kita dicerca puluhan pertanyaan untuk megetahui kapasitas kita dengan waktu 2 jam. Namun alhamdulilah saya melewatinya dengan lancar,” ujar Suhartini.
Dia lalu menyampaikan keinginannya masuk ke Golkar, yang merupakan cita-cita politiknya semenjak dahulu.
Suhartini menilai, Golkar merupakan partai terbuka. Selalu memberikan kesempatan pada tokoh-tokoh yang memiliki kapasitas untuk mengabdi kepada masyarakat.
“Partai Golkar merupakan cita-cita politik saya kedepan. Insyallah jika saya diamanahkan, saya dengan kapasitas saya bakal mempertahankan prestasi yang ada dan membesarkan lagi Partai Golkar. Apalagi saya sebagai wakil bupati terpilih sejalan dengan Partai Golkar untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat Maros,” pungkasnya. (*)
Komentar