MAKASSAR – Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb menjadikan Posko Induk info Covid-19 Kota Makassar sebagai pusat kendali perlawanan untuk menahan laju penyebaran virus Corona yang kini mewabah di hampir seluruh penjuru dunia.
Sejak posko induk ini di gunakan diawal April lalu, Iqbal setiap hari memimpin seluruh tim, menggelar rapat virtual, menerima bantun dari berbagai kelompok masyarakat , mengatur strategi, mengimani shalat lima waktu, termasuk melayani wartawan yang melakukan wawancara, baik secara virtual maupun secara langsung. Ditempat ini pula, Iqbal menjalankan roda pemerintahan di Kota Makassar.
“Kita dalam suasana “perang” melawan pandemi virus yang berbahaya. Insya Allah, kita akan melewati situasi ini dan kembali hidup normal seperti biasa. Namun, jika ingin lebih cepat pulih, semua harus terlibat, warga kita harus disiplin tinggal dirumah, kurangi mobilitas orang, potong mata rantai pergerakan virus dengan menerapkan Physical Distancing” ujar Iqbal saat ditemui ditengah konsentrasi menyiapkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Posko Induk Info Covid-19 Kota Makassar, Sabtu malam (18/4/2020).
Sejak berkantor di gedung Balai Mutiara jalan nikel ini, Iqbal saban hari selalu pulang malam. Sejumlah tim kecil yang bertugas mengolah data lapangan terlihat selalu setia berlama-lama di gedung milik mantan Kabulog Baddu Amang tersebut, baik itu tim dinas kesehatan, tim Badan Penanggulangan Bencana, tim IT Diskominfo, serta tim Bappeda. Tidak hanya itu, sejumlah personil Satpol PP, dinas perhubungan juga selalu aktif berjaga diluar gedung, ditambah pegawai dari bagian umum yang bertanggung jawab terhadap seluruh kebutuhan logistik di posko induk. Sejumlah petinggi dari Polrestabes Makassar dan juga Dandim 1408/BS Hasanuddin yang tergabung dalam gugus tugas juga terlihat rutin hadir di gedung ini.
Di sela waktu senggang, kepada sejumlah anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Iqbal menceritakan sejumlah trik yang digunakan untuk menjaga stamina agar selalu fit disetiap kesempatan.
“Saya rutin minum air rendaman kurma, semacam detoks untuk melawan zat yang bisa melemahkan daya tahan tubuh. Caranya itu isi air panas dalam tumbler, kemudian masukkan kurma tiga biji. Jika habis masih bisa isi ulang air panas satu kali. Setiap hari saya lakukan itu, dan Alhamdulillah sejauh ini badan terasa bugar selalu” ujar Iqbal yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Makassar. Menurutnya, meminum air rendaman buah kurma merupakan kebiasaan Rasulullah sejak dulu, termasuk di waktu sulit saat memimpin perang dalam menegakkan panji Islam.
Secara rutin, Iqbal juga terlihat selalu mengimani shalat lima waktu dengan para tim yang bertugas di posko induk dengan menerapkan pengaturan physical distancing yang ketat. (*)