MAKASSAR – Tim Densus 88 Antiteror masih berada di Makassar. Menyelidiki kasus teror bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral, Makassar, pada 28 Maret 2021 lalu.
Dibantu Tim Polda Sulsel, petugas Densus 88 sudah mengamankan 33 terduga teroris. Jumlahnya bertambah. Sebelumnya hanya 32 orang.
Menurut Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan, teduga teroris yang terakhir diringkus merupakan salah seorang pegawai BUMN. Berinisial N. Kelahiran tahun 1963.
“Yang terakhir ditangkap di Maros. Bersangkutan pegawai BUMN,” ungkapnya kepada awak media, Senin (19/04/2021).
Meski begitu, polisi berpangkat tiga bunga melati ini tidak menyebut peran N pada kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral.
Pastinya, terduga bagian dari jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD). Termasuk satu terduga yang ditembak mati di Jalan Mannuruki, Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya.
“Densus akan mendalaminya,” kunci Kombes Pol E Zulpan.
Dari puluhan terduga teroris itu, ada satu yang sebelumnya diamankan di Kabupaten Bone.
Kombes Pol E Zulpan juga bilang, dua di antara puluhan terduga teroris itu, berjenis kelamin perempuan. (*)