MAKASSAR – Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengadakan silaturahmi bersama keluarga besar Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPH-Bun) Sulsel.
Acara bertajuk halalbihalal ini juga dirangkaikan penanaman pohon kelapa di Taman Religi Center Point of Indonesia (CPI), Kamis (/4/2024).
Kegiatan ini dihadiri para kepala perangkat daerah Sulsel. Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto, turut serta dalam penanaman pohon kelapa menyambut Hari Bumi yang jatuh pada 22 April nanti.
Pohon yang ditanam adalah kelapa genjah dan kelapa dalam, dua varietas kelapa yang merupakan komoditas unggulan nasional dari Kabupaten Kepulauan Selayar. Kedua jenis kelapa ini telah berhasil dibudidayakan dan dikomersilkan di luar Sulsel.
Kelapa genjah dikenal dengan ukuran pendeknya dan buah berwarna kuning keemasan yang cepat berbuah. Sementara, kelapa dalam memiliki ukuran pohon yang lebih besar dan tinggi dengan buah yang lebih besar. Kelapa genjah merupakan hasil persilangan antara kelapa hibrida dan kelapa dalam, menjanjikan hasil lebih efisien dan produktif.
Benih yang digunakan dalam penanaman ini adalah benih unggul yang telah terbukti memiliki tingkat produksi dan produktivitas tinggi serta tahan terhadap hama dan penyakit.
“Kami memilih untuk menanam pohon ini di daerah pinggir pantai karena kelapa adalah tanaman yang dapat bertindak sebagai penghalau angin dan pembatas alami,” ujar Kepala Bidang Hortikultura TPH-Bun Sulsel, Uvan Nurwahidah S.
“Selain itu, kelapa juga tahan terhadap kekeringan dan memberikan nilai estetika yang tinggi. Ini adalah komoditas unggulan dari Selayar yang kami banggakan,” tambahnya.
Penanaman ini tidak hanya bertujuan memperkaya keanekaragaman hayati dan keindahan lingkungan di CPI, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam mengembangkan potensi lokal melalui komoditas pertanian yang berkelanjutan.
Pj Gubernur Bahtiar dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran keluarga besar TPH-Bun. Demikian juga hadirnya Wali Kota Makassar yang juga memiliki peranan atas hadirnya CPI.
“Khusus hari ini saya mohon maaf lahir dan batin kepada keluarga TPH-Bun dan juga kepada Pak Kadis serta jajaran,” ucapnya.
Dalam upaya terus menerus untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi daerah, Bahtiar menekankan pentingnya sektor hortikultura, dengan keberhasilan yang telah dicapai di sektor tanaman pangan mencakup lahan hampir 1 juta hektare.
Sulsel kini juga fokus pada konversi pangan ke tanaman hortikultura. Tanaman hortikultura, yang terdiri dari tanaman obat-obatan, sayur-sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias, dikenal memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Inisiatif ini diharapkan dapat memanfaatkan potensi lahan yang luas di Sulsel yang mencapai 5 juta hektare.
Langkah strategis ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan produksi dan diversifikasi produk pertanian, tetapi juga akan membuka peluang kerja dan meningkatkan pendapatan para petani. Dengan demikian, Sulsel menjadi salah satu pusat hortikultura terkemuka di Indonesia.
“Kita hendak mengajak masyarakat kita menjadi lebih sejahtera,” kata Bahtiar.