Logo Lintasterkini

Mari Kita Rajut Persaudaraan, NKRI Harga Mati

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Jumat, 19 Mei 2017 09:06

NKRI Harga Mati.
NKRI Harga Mati.

LINTASTERKINI – Indonesia menjadi sasaran target incaran negara maju di dunia (bentuk penjajahan modern). Dimana kekuatan asing yang mengincar Indonesia sangat banyak dan berharap Indonesia rusuh, perang saudara seperti di Suriah sekarang.

Mereka melakukan skenario (ibarat lingkar obat nyamuk) secara sistematis melakukan pelemahan ketahanan nasional Indonesia, secara bertahap dan sangat halus dari segala sendi kehidupan bernegara kita. Target operasi pelemahan pertahanan meliputi semua bidang yakni ekonomi, politik, hukum, peraturan perundangan, sejarah, media informasi, pergeseran watak perilaku bangsa, gaya hidup dan sebagainya.

Pelemahan sistem pertahanan yang mereka bangun melalui operasi inteligent asing masuk di kalangan masyarakat. Ada User, yakni negara/kelompok elit, ada agent handle, di bawahnya ada agent action, dan informasi berlapis. Tiap struktur dan bagian ini bergerak dan tidak saling mengenal untuk melakukan operasi-operasi cipta kondisi, bahkan sabotase, dengan dana bantuan tanpa batas serta dukungan power politik yang kuat.

Masing-masing agent ini masuk melebur ke dalam sendi sendi kehidupan bernegara kita. Ada yang masuk dan menjadi tokoh negarawan, dosen, pengamat, pejabat publik, institusi pemerintahan (eksecutive, legislatif, yudicative), dunia perbankan, dan dunia perfilman. Mereka merekayasa untuk menciptakan terjadi gejolak kerusuhan di Indonesia.

Keinginan User juga menanamkan rasa saling benci, saling curiga, saling buruk sangka, diantara sesama anak bangsa. Baik antar suku, antar agama, antar ormas, antar ulama  antar pengamat, antar kampus, antar parpol, antar tokoh bangsa termasuk antar institusi. Kita semua seolah dipaksa dan digiring kepada satu titik yaitu perang, sekecil apapun masalah akan diperuncing dan diprovokasi.

Tujuannya hanya satu menjadikan anak bangsa menjadi bangsa yang sinis, egois, sadis, ambisius, dan anti kebersamaan. Kita dijauhkan dari sifat asli Bangsa Indonesia seperti pejuang, pemberani, kuat, jujur, kompak, suka bermusyawarah, gotong royong. Jadi kalau ada kejadian di sekitar kita yang di luar kewajaran itu adalah salah satu bentuk hasil kerja para agent tersebut.

Perang saudara adalah hal yang sangat diinginkan User asing terhadap Indonesia. Agar kita akhirnya terpecah-belah, hancur-lebur, lemah untuk kemudian mereka kuasai (dijajah).‎ Maka dari itu, jadilah kita kembali menjadi jati dirinya orang Indonesia yaitu sebuah bangsa yang kuat dan bersaudara.

Jangan mau terpancing untuk menjadi “Tidak Waras” (sesuai keinginan User) untuk punya keinginan saling bunuh, saling memerangi, saling menghabisi antar sesama anak bangsa. Persoalan politik diselesaikan dengan cara politik yang moderat. Kalau Indonesia pecah perang saudara, banyak negara sekitar kita yang tepuk tangan dan bahagia.

Secara politik konstitusional

Tidak ada sebaik melebihi lagi kepada UUD 1945 dan Pancasila sebagai pemersatu bangsa. Karena di buat oleh para Founding Father kita melalui sebuah perenungan, pemikiran, dan penghayatan yang sangat dalam sesuai dengan kondisi bangsa.

Mari kita ikat kembali rasa persatuan sesama anak bangsa, jangan mudah terpancing, tapi  justru merekat kembali rasa persaudaraan kita untuk melakukan perbaikan moral dan cita cita bangsa. NKRI harga mati harus kita pertahankan. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...