MAKASSAR – Rapat Paripurna yang digelar di DPRD Makassar berlangsung riuh dan tegang, Jumat (19/6/2015). Hujan interupsi terjadi antar sejumlah anggota dewan saat rapat paripurna dengan agenda mendengar jawaban walikota Makassar atas pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Ranperda pertanggung jawaban pelaksanaan APBD tahun 2014 tentang pengelolaan air limbah domestik dan penyelenggara bantuan hukum.
Hujan interupsi legislator yakni Basdir dan Susuman Halim dari Fraksi Demokrat mewarnai jalannya sidang tersebut. Selain itu, Supratman dari Fraksi Nasdem juga ikut melakukan interupsi hingga suasana kian memanas.
Interupsi ketiga legislator itu lantaran menuding, jika Danny pernah menyebut bahwa setiap kritikan terhadap pemerintahannya adalah titipan mantan Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin.
Hal ini membuat walikota berlatar belakang arsitek ini kebingungan karena apa yang dituduhkan itu menurutnya sama sekali tidak pernah terlontar dari mulutnya.
“Apa yang ditudingkan kepada saya itu sama sekali tidak benar. Saya tidak pernah sekali pun mengucapkan kata-kata itu. Mereka sendirilah yang merasa seperti itu,” pungkas Danny.
Melihat kondisi tersebut, rekan sesama anggota dewan, Irwan ST juga melayangkan interupsi menimpali ke tiganya. Irwan yang merupakan legislator PKS ini mengingatkan agenda sidang yang mesti dilaksanakan.
“Ini bukan ajang curhat, ini paripurna,” ungkap Irwan.
Merasa terpojok oleh rekannya sendiri, Sugali, Basdir, dan Supratman langsung berdiri sambil memukul meja dan bermaksud mendatangi Irwan. Untunglah beberapa anggota dewan lainnya cepat-cepat melerai dan menenangkan. Kondisi sidang paripurna sore itu pun menjadi riuh dan menegangkan.
Sebelumnya, Basdir melakukan interupsi menyampaikan ke walikota bahwa interupsi yang dilakukan bukanlah titipan Ilham.
“Saya tidak terima. Informasi yang saya dengar ketika ada kritikan terhadap kepemimpinan wali kota selalu dianggap titipan mantan wali kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin,” ucapnya dengan nada tinggi. (azho)