MAKASSAR – Apel Gelar Pasukan Ramadniya Tahun 2017 dalam rangka pengamanan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1438 H, digelar di Lapangan Karebosi Makassar, Senin (19/6/2017).
Apel gelar pasukan ini dilaksanakan serentak di seluruh Polda dan Polres dan diikuti dari jajaran Polri serta pihak – pihak yang terkait dengan pengamanan perayaan Idul Fitri tahun 2017 termasuk di dalamnya dari personil Dinas Perhubungan, Kominfo, Dinkes, BMKG dan SAR.
Hadir pula dalam kegiatan itu, Ketua DPRD Provinsi Sulsel, Gubernur Sulsel, Kesatuan Garnisun, Lantamal VI, Pomdam XIV Hasanuddin, Brimob Polda Sulsel, TNI Kodam XIV Hasanuddin, Satpol PP Provinsi Sulsel, Polrestabes Makassar, Dinas Perhubungan Sulsel dan Senkom.
Baca Juga :
Bertindak selaku pimpinan apel Gelar Pasukan adalah Kapolda Sulsel Irjen Pol. Drs Muktiono SH, MH. Dalam sambutannya Kapolda Sulsel menyampaikan maksud dari dilaksanakannya Gelar Pasukan ini adalah untuk meninjau kesiapan akhir personil berserta kelengkapannya baik dari unsur Polri , instansi terkait dan potensi masyarakat yang terlibat dalam pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1438 H.
Disampaikan pula bahwa tujuan dari apel ini adalah agar perayaan Idul Fitri saat menjelang, hari pelaksanaan maupun pasca lebaran masyarakat merasa aman dan nyaman.
“Kita buat pospam di terminal-terminal, pasar, sentral perdagangan, ada di mall maupun jalur-jalur mudik dan selain itu juga ada di tempat-tempat objek vital. Nah mereka di sana personel pengamanan terdiri dari beberapa instansi dari jajaran kepolisian, TNI, satpol PP, dishub, kemudian ada dari komunitas masyarakat, kesehatan, pemadam kebakaran,” ucap Muktiono saat berikan keterangan pers.
Kapolda Sulsel juga menyampaikan ada 15.000 personil gabungan terlibat dalam pengamanan ini, sedangkan sebanyak 48 Pos Pengamanan/Pelayanan juga telah dibangun untuk memberikan rasa aman dalam berhari raya.
“Mudik merupakan tradisi masyarakat Indonesia. Tradisi ini akan menyebabkan mobilisasi masyarakat besar-besaran. Untuk itu sudah menjadi tugas kita untuk melakukan upaya pencegahan,” tukas Muktiono.
Sandi Operasi pengamanan lebaran yang sudah sekian lama dikenal dengan Sandi Ketupat pada tahun ini dirubah dengan nama Ramadniya yang secara harfiyah berarti suci adil dan sempurna, operasi pengamanan dilaksanakan selama 16 hari sejak 19 Juni 2017. (*)
Komentar