Logo Lintasterkini

IDI Makassar Minta Pertimbangkan Sekolah Tatap Muka meski Vaksinasi Guru Rampung

Andi
Andi

Sabtu, 19 Juni 2021 18:25

IDI Makassar Minta Pertimbangkan Sekolah Tatap Muka meski Vaksinasi Guru Rampung

MAKASSAR — Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar berharap pembukaan sekolah tatap muka dipertimbangkan. Sekalipun vaksinasi guru telah rampung.

IDI menyerukan, idealnya peserta didik juga mesti mengikuti vaksinasi dahulu. Barulah setelah itu pembukaan sekolah tatap muka bisa dikaji ulang.

“Jika belum, IDI Makassar tidak menyetujui kegiatan tatap muka digelar baik secara terbatas atau tidak,” kata Humas IDI Makassar, Wachyudi Muchsin, Sabtu (19/6/2021).

Menurutnya, rangkaian proses interaksi ke sekolah sangat berpotensi besar menimbulkan penularan terhadap peserta didik. Mulai dari anak keluar sampai pulang ke rumah.

“Ada yang naik kendaraan umum, sampai di sekolah pasti ada fase interaksi di antara siswa. Ini rawan jika peserta didik belum divaksin,” terangnya.

Logikanya, kata dia, orang dewasa saja hingga saat ini masih belum bisa menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Apalagi peserta didik yang cenderung ingin bercanda dan bermain bersama teman-temannya.

“Saran IDI Makassar agar pemerintah fokusnya pada penurunan angka penularan Covid-19 dengan vaksinasi dan memasifkan 3T (testing ,treacing dan tretamen),” katanya.

Faktanya saat ini, lanjutnya, positivity rate masih di kisaran 17-19 persen di Indonesia. Artinya 10 orang dilakukan testing swab/PCR akan ada 2 orang positif. Sementara standar WHO hanya 5 persen.

Selain itu, angka Covid-19 Provinsi Sulawesi Selatan masih masuk 5-7 tertinggi di Indonesia. Kemudian Kota Makassar sebagai episentrum.

“Seluruh warga sekolah termasuk guru, peserta didik, dan staf sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki risiko yang sama untuk tertular dan menularkan Covid-19 dipastikan sudah divaksin. Idealnya untuk Sulawesi Selatan 1.200-1.300 setiap hari pemeriksaan swab/PCR diluar pemeriksaan penderita positif Covid-19,” paparnya.

Hanya saja, setelah vaksin persoalan belum selesai. Pria yang karib disapa Dokter Koboi itu mengatakan pserta didik masih perlu masuk kepada pendidikan disiplin hidup bersih dan sehat

“Penerapan protokol kesehatan 3M secara ketat baik memakai masker, menjaga jarak dengan menghindari kerumunan, mencuci tangan dari rumah hingga ke sekolah, termasuk mempersiapkan kebutuhan penunjang kesehatan anak seperti masker, bekal makanan dan air minum, pembersih tangan, hingga rencana transportasi harus steril dengan memastikan aman dari penularan Covid-19,” sambungnya.(*)

 Komentar

 Terbaru

News20 Oktober 2025 19:34
Apel Bersama di Halaman Monas, Polri dan Ojol Bersatu Komitmen Jaga Jakarta
JAKARTA – Aparat Kepolisian dan ribuan Ojek Online (Ojol) mengenakan rompi biru bertuliskan ‘Jaga Jakarta’ bersatu. Itu terpantau sa...
Politik20 Oktober 2025 15:23
Rayakan HUT Partai ke-61, Munafri: Golkar Harus Hadir untuk Rakyat
MAKASSAR – Ketua DPD II Partai Golkar Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan komitmen besar untuk membawa Partai Golkar Makassar berjaya pada ...
News20 Oktober 2025 11:41
Momentum 356 Tahun Sulsel, Andi Sudirman Launching MYP Rp3,7 Triliun untuk Infrastruktur Strategis
MAKASSAR – Dalam momentum peringatan 356 tahun Sulawesi Selatan, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memaparkan berbagai capaian strategis se...
News20 Oktober 2025 00:33
Dipimpin Munafri, Antar Makassar Raih Tiga Penghargaan Bergengsi di Hari Jadi Sulsel ke-356
MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham kembali menorehkan ca...