MAKASSAR — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberi perhatian khusus untuk Makassar. Terutama terkait dana hibah pariwisata.
Sandiaga Uno mengatakan, Makassar akan menjadi prioritas penerima dana hibah pariwisata. Sebab sebelumnya, dana hibah di masa Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin gagal dicairkan.
“Kita akan berikan prioritas waktunya lebih panjang pak wali, mohon data-datanya dilengkapi. Sehingga tidak ada kesulitan mengakses data dana, yang kita perjuangkan kepada pelaku pariwisata kreatif, bisa terimplementasi dengan baik,” ujarnya.
Baca Juga :
Dana hibah untuk industri pariwisata, kata Sandi rencananya sudah bida cair pada pertengahan paru kedua tahun ini.
“Sekarang sudah finalisasi tapi semuanya akan bergantung dari data pemerintah kota dan pemerintah daerah,” terangnya.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, pihaknya tak akan mengulangi kesalahan yang dilakukan di pemerintahan sebelumnya.
“Ini dana hibah tidak ada masalahnya kalau kita ikut juknis, kan pemerintah kemarin mau mengalihkan ke infrastruktur kan tidak bisa,” kata Danny.
Akibatnya, kata Danny, selain gagal mencairkan Rp48,8 miliar, Dana Alokasi Khusus (DAK) juga dipotong.
“Bisa dibayangkan gara gara itu kita dipotong DAK-nya Rp40 miliar. Karena kita dianggap tidak menggunakan anggaran itu,” katanya.
Danny pun memastikan, jika dibawa kepemimpinannya dengan Fatmawati Rusdi, penyaluran dana hibah tersebut akan mengikuti juknis.
“Susahnya itu barang untuk Kota Makassar mau dipindahkan. Saya dengan Ibu Fatma jelas sekali, akan menyalurkan sesuai juknisnya, dan insyallah tidak ada halangan apapun,” tutupnya.(*)
Komentar